Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi Pilihan Ummi Rissa

Puisi-Puisi Pilihan Ummi Rissa



SENAMPAN PUSI

aku mengolah aksara dari rasa
rahasia tanah haram
yang kering tapi subur

inilah puisiku
tanak oleh api Ibrahim
asap wangi kesturi
matang karena Muhammad

aku suguhkan padamu
malumalu
sungguhsungguh

Makkah - Madinah, 6.10.14


TAWAF

dengan selembar ihram
mengikuti pusaran air mata
seperti manusia yang dikeluarkan dari perut takdir
melalui tujuh perjungan panjang
kembalilah pada pusatnya

oh, sambut kedua tanganku
kecupan aku
aku sandarkan kepala pada Ka’bah
dan di Multazam kau mendekapku tanpa ragu

aku tertunduk malu saat tatapmu penuh gairah
kau mulai meraba dadaku
yang telanjang dan pasrah
kau kau rajah tubuhku dengan lidah
alif hingga hamzah
aku kaku dan luruh
bersama keangkuhanku yang menjelma peluh

Makkah, 13.10.14


BERCINTA DENGANMU

tanah ini banjir air mata
juga sumpah yang membara

apa aku harus meminta kasih?
sedang kau lebih mengerti laraku
apa aku harus memohon ampun?
sedang kau lebih paham dosaku
apa aku harus meminta cinta?
sedang kau lebih tahu rinduku

di tanah ini, denganmu
aku hanya ingin bercinta!

Makkah, 25.09.14

JAMAROD

aku bisiki kerikil dengan namamu
nama di balik nama semesta

aku baca dengar Hajar, Ibrahim dan Ismail
menghardik setan
jadilah ula, wustho dan aqobah

aku hanyut
terbawa arus menuju satu pusaran
serupa tali pusat yang mengikuti placenta
meluruh segala tanpa dupa

aku terperangkap
pada kemesraan yang maha
hingga orgasme dalam doa

Makkah, 5.10.14

SURAT KEPADA HARAM

aku telah mengunci rindu
dan pilu mengepung haru
lalu cemburu
berurat berakar candu

lihatlah telapak tangan, lembab basah
mata air mata melelehkan doa
serpihan harap mengalir di seluruh darah
dan serbuk kenangan yang kau tiup
pada putik sepiku

aku ingin kau memelukku kembali
seperti di musim semi
menekuni satusatu kalimat yang terbakar
menjadi arang dan abu
melayang ke lubuk waktu

masih kuingat kau mencium ubunubunku
lalu bertunas cerita

surat ini aku tulis untukmu
sebagai rindu yang tak mampu
: kapan kau mengajakku menari
dan bercinta hingga hilang jiwa?

Bekasi, 19.05.15

Ummi Rissa, lahir di Banyuwangi, 17 Februari 1972 dengan nama Rissa Churria . Hijrah ke Jakarta pada tahun 1990 untuk melanjutkan pendidikan S1di Alhamidiyah Depok hingga sekarang. Tahun 2010 melanjutkan pendidikan S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indra Prasta. Kegiata sehari-hari mengajar di YPI Nurul Azhar Bekasi dan YPI Annajiyah Cibinong.

Karya yang telah diterbitkan dalam Antologi Tunggal ; Harum Haramain, Perempuan Wetan, serta antologi bersama; Mengungkap Jalan Cahaya, Indonesia dalam Titik 13, Menuju Jalan Cahaya, Ziarah Bathin, Kepada Bekasi, Sajak Puncak, Antologi Puisi Kopi Penyair Dunia, Bebas Melata, dan lain lain. Puisinya juga dimuat sejumlah media massa seperti Radar Bekasi, Radar Banyuwangi, dan lainnya. 

Ummi tinggal di Bekasi dan dapat dikontak melalui churriarissa@gmail.com

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.