Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Teknologi Guru Zaman Now - Okta Pita Dian Sari

Teknologi Guru Zaman Now - Okta Pita Dian Sari

oleh Okta Pita Dian Sari


Matematika itu sulit! Matematika itu menyeramkan! Inilah kata-kata yang sering diucapkan para pelajar yang bukan hanya di Indonesia, melainkan dari negara lainnya juga.
Jadi tidak heran jika para guru matematika juga ekstra dalam mengajarkan kepada siswanya, namun terkadang guru di Indonesia sering kali kurang memperhatikan metode yang pas untuk siswa pada eranya.

Di Negara barat sudah ada yang namanya pemanfaatan teknologi dalam system pembelajaran. Dimana fungsi guru di sini memahami situasi siwa pada zaman yang serba canggih ini. Dengan pemanfaatan teknologi akan memudahkan siswa dalam belajar terutama pada pembelajaran matematika yang sering dianggap sulit.

Teknologi memang akan membawa dampak positif atau negative dalam penggunannya, tetapi dalam arti lain mengarah pada siapa dan bagaimana teknologi itu digunakan.
Di Indonesia, guru lebih suka menjelaskan rumus kemudian contoh soal dalam modul. Jika terus begini pembelajan matematika hanya terpusat pada satu sumber dan siswa tidak bisa eksplor pada sumber lainnya. Dengan adanya teknologi, haruslah para guru mengarahkan kepada siswa dalam penggunakan dan pemanfaatan yang baik.

Cukup menarik bukan, jika dalam keseharian pembelajaran matematika ada system latihan online, pemahaman didapatkan dari video,ppt,dan soal-soal yang sudah di siapkan guru yang mana ada tingkatan level pada setiap soalnya.

Tidak asing lagi, jika nantinya dalam UN ada soal yang HOTS ( High Order Thingking Level) dapat diselesaikan dengan mudah. Kenapa tahun ini banyak sekali siwa yang mengeluh kesah pada UN terutama pembelajaran matematika? Karena salah satu penyebab kurangnya pengetahuan pada siswa adalah peran guru.

Jika di pikirkan, memang mudah kalau kita memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran karena nantinya guru terlihat menganggur, namun jika di lihat di luar negeri hampir semua sekolah memanfatkan teknologi dan juga guru pun terlibat didalamnya.

Ada pepatah mengatakan “ Carilah ilmu sampai ke negeri Roma” dalam artian kita bisa mencari ilmu apapun di Indonesia, tidak perlu jauh kenegara lain. Cukup dengan Pemanfaatan teknologi dengan Internet yang positif.

Negara lain sudah siap melangkah 10 kali didepan, sedangkan Indonesia? Maukah kita berada di belakang terus-menerus?

Marilah kita bantu generasi muda agar 100 kali bahkan lebih di depan Negara lainnya, kita serap semua ilmu dengan teknologi itu.



----
Okta Pita Dian Sari, lahir Blitar, 28 Oktober 1999, mahasiswi Universitas Islam Malang ini sangat  menyukai dunia traveling, fotografi, dan menulis. Kontak: 081-555334511 / itaimus28@gmail.com

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.