Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Bahasa Indonesia untuk Bangsa Indonesia karya Prof. H. Yundi Fitrah, Drs., M.Hum., Ph.D.

Bahasa Indonesia untuk Bangsa Indonesia karya Prof. H. Yundi Fitrah, Drs., M.Hum., Ph.D.

Kata Pengantar


            Buku Bahasa Indonesia untuk Bangsa Indonesia sengaja disusun dengan tujuan sebagai pegangan bagi siapa pun yang berminat  untuk memperdalam kemahirannya berbahasa Indonesia. Mengingat arah dan sasarannya terutama pada penulisan karya ilmiah, maka selain dimaksudkan sebagai kelengkapan bahasa ajar dan rujukan bagi mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 di berbagai perguruan tinggi atau universitas, juga sebagai pegangan yang dapat dimanfaatkan siapa pun yang berminat dalam kegiatan kepenulisan.Sistematikanya sengaja disusun sedemikian rupa, agar para pembaca dapat lebih mudah mempelajari dan mempraktikkannya ketika hendak membuat sebuah karya tulis, baik karya tulis popular, maupun ilmiah.
            Terjadinya kesalahkaprahan masyarakat umum dalam memandang dan memperlakukan bahasa Indonesia, berdampak sangat luas. Muncul anggapan, bahwa karena kita orang Indonesia, lalu untuk apa pula kita mempelajari bahasa Indonesia? Bukankah sudah cukup kita  dapat berbicara bahasa Indonesia secaralisan, mengapa pula harus mempelajari cara penulisannya. Kesalahpahaman itu dapat kita mengerti, jika anggapan itu datang dari masyarakat yang tidak atau kurang terpelajar, atau mereka memang tidak memahami arti penting bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara. Tetapi, bagaimana dengan golongan terdidik kita, seperti misalnya, guru, dosen, karyawan, pegawai negeri atau kaum   birokrat kita yang gagap ketika menulis surat resmi, membuat laporan  tertulis atau menyusun teks pidato? Jika mereka merasa menghadapi masalah serius, maka tentu ada sesuatu yang tidak beres dari sikap dan  cara pandang mereka terhadap bahasa Indonesia.
Pandangan lain dalam memperlakukan  bahasa Indonesia berkaitan dengan sikap mereka yang cenderung kurang menghargai bahasa Indonesia, karena menganggap Bahasa  asing lebih hebat dan modern. Bagaimana mungkin mereka menghargai dan bangga pada kekayaan  budaya bangsa kita, jika mereka merendahkan bahasanya sendiri. Sebagai Bahasa resmi negara, harusnya bahasa Indonesia lebih didahulukan dari pada Bahasa asing. Tetapi apa yang terjadi? Lihat saja iklan-iklan yang bertebaran di pusat-pusat kota. Lihat juga  nama-nama toko, hotel, restoran, menu makanan atau bahkan juga judul film? Mengapa semuanya harus menggunakan Bahasa asing atau mencampur adukkan Bahasa asing dengan bahasa Indonesia, seperti klaim yang sekarang sedang  ramai diperbincangkan, kid zaman now?
Penerbitan buku ini anggap saja sebagai salah satu upaya untuk memberi penyadaran bahwa bahasa Indonesia adalah Bahasa milik bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, tanpa terkecuali. Bukankah sejak kelahirannya, bahasa Indonesia sudah memainan peranan penting sebagai Bahasa persatuan. Jadi sepatutnya bahasa Indonesia diperlakukan secara wajar dan proporsional. Akan terbukti kelak ketika kita mengungkapkan bahasa Indonesia dalam ragam tulis. Ternyata, mengungkapkan pikiran dalam Bahasa sendiri secara tertulis menuntut banyak hal, dan tidak sembarangan saja menuliskannya.
Penyusunan buku ini bersumber dari berbagai referensi dan buku-bukulain yang relevan. Tentu saja semua bahan itu harus diolah lagi, ditambah di sana-sini, dan dilengkapi lagi dengan beberapa sumber lain, kemudian  dikemas untuk tujuan sebagai buku pegangan mahasiswa dalam mata kuliah bahasa Indonesia. Dengan cara demikian, buku ini tidak hanya dapat digunakan sebagai panduan mahasiswa, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh siapa pun untuk keperluan penulisan, baik yang berupa artikel populer, maupun karya ilmiah. Akhirnya, tidak ada ucapan yang lain sebagai wujud rasa syukur kepada Allah swt, kecuali Alhamdulillahirabilalamin. Segala puji pada Allah semata. Terimakasih kepada Taresi Publisher yang telah bersedia menerbitkan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat pembaca.

Jambi, Mendalo Indah, Januari 2018          

Prof. H. YundiFitrah, Drs., M.Hum., Ph.D.

Profesor Sejarah Sastra Indonesia yang mendapat pendidikan Ilmu Susastra Universitas Sumatera Utara (S-1), Program Pascasarjana Ilmu Susastra Universitas Indonesia (S-2), dan Pascasarjana Persuratan Melayu Universiti Kebangsaan Malaysia (S-3). Memiliki pengalaman luas dan panjang dalam bidang pengajaran dan penelitian. Menghasilkan karya-karya penelitian tentang kesusastraan, kebahasaan, dan kebudayaan serta karya ilmiah lainnya. Selain itu, beberapa tahun (2010—2012) ia terlibat aktif sebagai konsultan pendidikan di lembaga perguruan tinggi di Indonesia dalam proyek dan program  Dikti Depdikbud. Sekarang dipercaya menjabat Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi.
Dalam organisasi profesi, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Himpunan Sarjana- Kesusastraaan Indonesia Pusat (HISKI), Ketua Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) komisariat Kabupaten Muaro Jambi, dan penasihat HISKI Provinsi Jambi. Karya-karyanya yang sudah terbit dalam lima tahun terakhir, antara lain, Sastra dan Politik: Perspektif Sejarah (2010), Jepang Memanfaatkan Sastra Alat Propaganda di Indonesia dan Malaysia (2011). Metodologi Budaya-Sastra: Metode, Teori, dan Penelitian Sastra Jambi (2013), dan penelitian sastra Indonesia terbitan Jambi: Analisis Tema dan Amanat Cerpen-cerpen dalam Koran Jambi Independent dan Jambi Ekspres 2008 s.d. 2013 (2015). Sekarang sedang mempersiapkan buku lagi, Warna Islam dalam Sejarah Sastra Indonesia.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.