Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Kumpul-Kumpul Kreatif

Kumpul-Kumpul Kreatif

#KAWACA.COM ~ Minggu lalu berbincang tentang puisi. Itulah yang terjadi, pada Sabtu (07/07/2018). Kami ber-dua puluh, duduk dengan guyub. Bercakap akrab tentang kata-kata, serta berbagi cerita mengenai spirit mengolah kata. Kami menikmati suasana hari Sabtu itu, karena memang itulah bagian dari keseharian kami: puisi.
Kami menyadari sepenuhnya, puisi belum bisa menghidupi kami. Kami belum bisa hidup dari puisi. Tapi, jujur saja, kami juga tak mampu melepaskan diri dari puisi. Nyatanya, kami masih menulis puisi, membaca puisi, serta membincangkan puisi. Pada Sabtu itu, kami membincangkannya di Guitar Freaks, Jl. RS. Fatmawati No.9, Jakarta Selatan.
Di sana, Sugiono MP berbagi cerita, tentang kenikmatannya membaca puisi. Ia mencermati berbagai puisi ciptaan para penyair kenamaan, juga dengan antusias melahap puisi-puisi yang ditulis generasi milenial kini. Oh, ya, Sugiono MP seringkali terperangah, betapa sudah tidak terkendalinya perilaku publik, tahun-tahun belakangan ini.
Perubahan perilaku sosial yang dramatis tersebut, menurut pencermatan Sugiono MP, belum dieksplorasi sepenuhnya, oleh para penulis puisi, dari generasi milenial. Ia membandingkannya dengan para penulis puisi, yang mampu merekam gejolak zaman, dengan bait demi bait. Kita tahu, Sugiono MP adalah mantan jurnalis Sinar Harapan era 1980-an, yang kerap meliput aktivitas seni dan budaya.
Di sana, juga tampil Fanny Jonathan Poyk, yang berbagi cerita tentang siasat menulis cerita pendek dan novel. Ini memang wilayah fiksi, yang sangat diminati Fanny. Karya cerita pendek-nya bertebaran di berbagai media, baik media cetak maupun media online. Fanny juga dengan tekun dan cermat, sebagai editor sejumlah buku fiksi.
Kepiawaiannya di ranah fiksi, sudah ia asah sejak lama. Pengasahan itu, ia lakukan sembari menjalani tugas-tugas jurnalistik. Terakhir, Fanny menjadi jurnalis di Tabloid Fantasy. Uraiannya tentang siasat menulis fiksi, tentu saja mengesankan. Ia mencontohkan, bagaimana teknik mengolah serta mengembangkan cerita. Menurut Fanny, salah satu cara untuk memotivasi menulis fiksi, ya sering-seringlah nonton film.
Selain Sugiono MP dan Fanny Jonathan Poyk, saya juga berbagi cerita tentang strategi memanfaatkan bahan yang melimpah, di era internet kini. Bahan bacaan banyak, yang dituntut dari seorang penulis kini, adalah kecermatan memilih sudut pandang. Menelusuri sisi unik dari berbagai kejadian, kemudian menyandingkan dengan kejadian lain, serta memperbandingkannya.
Menurut saya, itu adalah beberapa langkah yang bisa ditempuh seorang penulis, untuk menemukan sisi unik, untuk ditulis. Yang juga tidak kalah pentingnya: cermat dan cermat. Kenapa? Pertama, karena seorang penulis, belum tentu lebih pintar, dari pembaca. Kedua, karena pembaca di era kini, sangat reaktif. Cepat membantah, juga sangat gesit menyanggah.
Sikap cermat, bukan hanya dituntut dari tulisan opini dan esai, tapi juga dari karya fiksi. Cerita fiksi yang mengada-ada, dengan cepat ditinggalkan pembaca. Rangkaian cerita yang sarat dengan “kebetulan dan kebetulan”, tidak akan dipedulikan pembaca. “Karya tulis itu, haruslah yang mencerahkan. Mencerdaskan. Bukan yang membodohi pembaca,” ujar Sugiono MP, penuh semangat.
Kami ber-dua puluh, merasa waktu berlalu dengan cepat. Suasana guyub yang full kreatif itu, seakan membuat jarum jam, demikian cepat berputar. Tak apa. Kumpul-kumpul kreatif itu, bisa diulang di lain waktu. Saya pikir, Eddy Pramduane, admin Penyair Indonesia, yang menginisiasi kumpul kreatif ini, tentu bakal mengagendakan lagi, kelak.
Dan, Teti Wiradinata, yang memfasilitasi bincang-bincang di Guitar Freaks pada Sabtu ini, tentu akan berlapang hati, merangkul kami. Pada Sabtu (07/07/2018) ini, meski kumpul kreatif itu sudah usai pukul 15.00 WIB, toh Teti Wiradinata masih asyik bersama Eddy Pramduane, Saidy Poems, dan saya, hingga menjelang waktu magrib tiba. Bukan kah itu penanda, betapa lapang hatinya? (Isson Khairul - Persatuan Penulis Indonesia)

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.