Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi Asep Setiawan

Puisi-Puisi Asep Setiawan


Yang Paling Manis itu Kata


Kun faya kun,
Dengan kata dunia tercipta
Engkau, aku, hutan, laut, dan hewan
Tercipta dengan kata

Kata telah membentuk kehidupan
Kata telah mendekatkan engkau dan aku

Yang paling ajaib itu kata
Yang paling lucu kata
Yang paling bodoh itu kata
Yang paling cinta itu kata
Yang paling kejam itu kata
Yang paling marah itu kata
Yang pemaaf kata
Yang paling manis itu kata
Engkau bercinta dengan kata
Engkau membenci dengan kata
Engkau gembira dengan kata
Engkau berdoa dengan kata
Engkau mengeluh dengan kata
Engkau kecewa dengan kata
Engkau menangis sebab kata

Tak ada yang paling buruk dari kata
Tak ada yang lebih mesra dari kata
Tuhan mencipta dunia dengan kata
Manusia merusak dunia dengan kata
Peperangan bermula dari beberapa kata
Perdamaian dicapai lewat berjuta kata

Kun faya kun,
Engkau dan aku
Bertemu melalui kata
Engkau dan aku
Bermimpi sebab kata
Engkau dan aku
Berharap dari kata
Engkau dan aku
Menjadi demam sebab kata

Jkt. 2005

Matarahari Terbenam

Tuhan ada di sini,
Duduk di tepi ruang tak terbatas
Dan kita tahu perjalanan sampai di mana
Sedangkan jarak makin tidak kelihatan

Tuhan melihat kita murung
Yang mendaki-menuruni lembah
Memperbincangkan waktu

Tuhan memberi luang pada kita
Tetapi kita selalu merasa tak pasti
Sampai kita tahu
Dosa yang membuat segalanya hitam

Jkt 2005

Di Sebuah Penyeberangan

Di laut ini ingin kubentangkan layar
Lebar-lebar
Menyeberang ke sebuah daratan
Sambil menikmati ombak dan badaiMu
Yang menantang perjalananku
Aku akan tersenyum, kawan
Kerena ombak dan badai adalah
Bagian dari lautan
Seperti suka duka dalam kehidupan

Kupandang langit yang merunduk di ufuk
Melepaskan rindu dalam penyatuan
Sedang tanganku
Masih menggapai-gapai di lepas pantai
Lalu kapan kita berjabat? Tanyaku
Aku terus berjalan tanpa menunggu jawaban
Karena di dasar laut pun tangan-tanganMu
Telah siap menangkapku
(suatu saat kita mesti bertemu)

Jkt 2005

Asep Setiawan lahir di Jakarta, 14 September. Menulis sejak SMP. Selain menulis puisi, juga menulis cerpen dan artikel. Karyanya dimuat al di majalah Hai, majalah Tren, Estafet, Kawanku, Ananda, Mitra, Muslimah, Siswa Way, dan Hikmah. Pernah menjadi wartawan di harian Warta Kota dan sejumlah media lainnya. Saat ini aktif di Komunitas Baca Betawi.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.