Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Buku: Gigir Bukit Sinawing karya Riswo Mulyadi

Buku: Gigir Bukit Sinawing karya Riswo Mulyadi

Buku: Gigir Bukit Sinawing karya Riswo Mulyadi
Judul
GIGIR BUKIT SINAWING
Penulis
Riswo Mulyadi

ISBN:978-602-1226-82-7
Cetakan: Pertama, Mei 2017
Ukuran 14 x 21 Cm
Tebal viii + 108 hlm
Penerbit:Teras Budaya Jakarta
JL. Raya Lenteng Agung Timur, Gg H Zakaria I No 72, Jakarta Selatan
081298960280
terasbudjak@gmail.com
Copyright@ Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved

____
PENGANTAR 

Riswo Mulyadi, seorang penyair dari Banyumas, Jawa Tengah, di dalam kumpulan puisinya, Gigir di Bukit Sinawing, memperlihatkan kedekatannya dengan alam dan lingkungam tempat tinggalnya. Kedekatan dan keakrabannya itu pula yang membawanya pada nilai-nilai spiritualitas yang diyakininya. Untuk itu, hampir dari 99 buah puisi yang terdapat di dalam kumpulan puisi ini 70 persen bernapas spiritual, tanpa mengabaikan realitas sosial yang dihadapi dalam kehidupan kesehariannya. Terutama keperduliannya pada dunia pendidikan anak- anak di daerahnya, dan bersama Eddy Pranata PMP serta beberapa penyair se-daerahnya, mendirikan sebuah yayasan Gersuas, sebagai wadah bagi anak- anak yang tidak mampu. Keperduliannya ini pulalah yang ditulisnya dalam sebuah puisi sebagai pembuka pada kumpulan puisi ini. 

Gigir Bukit Sinawing, tampaknya menjadi titik tolak Riswo, untuk sepenuhnya mengeskpresikan dirinya ke dalam puisi yang ditulisnya. Sekaligus melegitimasi ekisistensi dirinya sebagai manusia lokal tanpa berupaya sedikit pun untuk menafikannya, sehingga ia merasa tak perlu memodernisir keberadaannya sebagai orang desa. Maka napas agraris membuncah dan menguar, laiknya para petani dengan mata bajak kata untuk terus meluku menjadi setiap kalimat dalam puisi, membuat puisi-puisinya begitu gembur dengan kesederhanaan metafor.

Dengan mata bajak kata, menggemburkan pada kalimat-kalimat puisi yang panjang maupun pendek sehingga terkumpul dalam antologi ini, tentu bukan sebuah persoalan yang sederhana, jika tidak ditengarai juga dengan ketekunan. 

Untuk itu grup Dapur Sastra Jakarta, sebagai media jejaring sosial, di mana Riswo Mulyadi tergabung sebagai anggota yang konsisten mengirimkan karya- karyanya dengan tekun, memberikan apresiasi penerbitan buku puisi ini. Sebuah program grup Dapur Sastra Jakarta, bersama penerbit Teras Budaya Jakarta, untuk merealisasikan impian para anggotanya untuk memiliki buku antologi sendiri. 

Dan Teras Budaya Jakarta sebagai penerbit, mengucap- kan terimakasih kepada penulis atas kerja samanya. Semoga buku ini dapat mendorong lebih jauh lagi daya kreativitas penulis, sehingga bermanfaat bukan saja bagi pribadi penulis tetapi juga perkembangan dunia sastra umumnya. 

Selamat atas penerbitan Gigir Bukit Sinawing.... 

Salam Kreatif.

____
DAFTAR ISI

PENGANTAR
1 Bayi itu Bernama Gersuas
2 Suatu Sore di Kaki Bukit
3 Negeri Air Mata
4 Kidung Cinta di Pintu Malam
5 Menjelang Subuh
6 Sajadah Lusuh di Pojok Masjid
7 Madrasah di Sisi Kampung
8 Lukisan Abstrak
9 Gerimis Jauh Darimu
11 Takut
12 Waktu
13 Menanak Harapan
14 Malam
15 Mimpi dari Gigir Bukit Sinawing
16 Mengenali Sunyi
17 Sketsa Rumah Penuh Debu
18 Pemilu Bagi si Biyung
19 Saat Kusambangi Bukit Sepi
20 Sebatas Diri
21 Bukit Sinawing Menanti Fajar
22 Dik
23 Janda Tua yang Terendam Zaman
24 Janda Tua yang Terendam Zaman(2)
25 Aku, Puisi dan Penyair
26 Cahaya di Kaki Bukit
27 Wanita Pengrajin Tempe di Atas Daun Berdebu
28 Doa Seorang Pengemis
29 Doa Seorang Pemulung
30 Taman di Pinggir Kali
31 Luka Sejarah
32 Doa dari Sisi Bukit
33 Menyusur Jejak
34 Lelaki Bertubuh Embun
35 Sajak di Tepian Kali
36 Kawan, Sampai Juga Kau di Sini
37 Dalam Gelap Kutemukan Cahaya
38 Guru
39 Makam Tanpa Nisan
40 Sajak Ingin
41 Gerimis
42 Sesekali Sambangilah Cahaya
43 Dari Madrasah di Tepi Sawah
44 Dalam Gerimis Aku Melihatmu Melukis Cahaya
45 Tidurlah, Mbok
46 Cermin di Dadamu
47 Fragmen Subuh
48 Sepasang Mata Pagi
49 Lelaki dan Dinding Masjid
50 Imla
51 Mencari Jum'atku
52 Surat
53 Tadarus Malam
54 Mencari Ramadanku
55 Cermin
56 Di Rumah Cahaya
57 Kepada Anak-anak yang Kehilangan Ayah
58 Kidung Tua
59 Sketsa Senja di Pinggir Kali
60 Di Kios Cukur
61 Sepi Terus Merayuku
62 Puisi Sunyi
63 Segelas Kopi Senja
64 Gelas Sunyi
65 Sunyi Sepanjang Sungai
66 Malam
67 Malam Saat Kugantung Rindu
68 Aku Adalah Puisimu
69 Apakah Ini Rindu
70 Dadaku
71 Sepi Itu
72 Aku
73 Gema Takbir di Surau Kecil Kaki Bukit
74 Anak-Anak Sair di Padang Takbir
75 Ebeg (1)
76 Ebeg (2)
77 Ebeg (3)
78 Ebeg (4)
79 Kesengsem
80 Pangling
81 Dalam Diam Kutemukan Cinta
82 Cinta yang Kau Sembunyikan
83 Bila Kumasuki Lorong Sunyi
84 Bahasa Tubuh
85 Sketsa Perjalanan
86 Perempuan di Lampu Merah
87 Hari Guru Nasional
88 Dari Gubuk Tempel Ia Berteriak
89 Di Rumah Kecilku
90 Do'aku di Saat Malam Mencekam
91 Kurajut Cinta di Hari Lahirmu
92 Mataku di Ujung Daun Pintu
93 Anak Ladang Berkaki Bambu
94 Anak Ladang Menatap Langit Desember 2015 102
95 Sajak dari Gubuk Tua
96 Mendulang Sunyi
97 Napas Laut
98 Antara Gelombang Laut, Pantai dan Aku
99 Pengantin Pantai

___
Biografi Riswo Mulyadi dan beberapa contoh puisinya dalam buku ini, bisa dibaca:
Puisi Pilihan Riswo Mulyadi

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.