Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi Faris Al Faisal

Puisi-Puisi Faris Al Faisal

Sajak Perahu

sejak nuh merakit papan-papan menjadi perahu
nelayan di pesisir mengeja ombak menjadi sajak
menulis laut dengan ujung lunas yang membelah
seperti jalan bawah laut dibuat musa di laut merah
menyelamatkan bani israil dari kekejaman firaun
maka sepanjang pantai pasir-pasir laut berkilauan
kata-kata indah diukir di tubuh perahu sebagai doa
merayu ikan-ikan dan lokan terjerat di jala asmara
dirajah cinta pada kain layar yang lebar berkibar
naiklah kau di atas geladak bersama desir angin
merajut pukat-pukat yang robek tersangkut sirip
menghitung batu karang bersama kesunyian
menafsir gelombang saat halimun hitam pekat
lihatlah saat burung-burung pantai terbang
merendah menepis biru permukaan air laut
matahari sore yang membakar gairah perburuan
diuapkan garam dalam tenang warna jingga
berkejaran dengan lumba-lumba yang berloncatan
barangkali kita menjadi khidir yang melubangi perahu
lantas membiarkan kita tenggelam di lautan puisi

Indramayu, 2018


Matahari di Laut

sejak matahari ada
aku telah jatuh cinta pada laut
airnya asin seperti air mata dan keringat
menanda hidup telah bertemu
perih dan peluh

kulitku legam dibakar matahari
tubuhku kering menguapkan garam
panas menciptakan lelehan cinta
berkarat di dalam hati berlarat
berkerat-kerat

segenggam matahari
di mulut laut yang menganga
timbul tenggelam membayang di mata
berkarang dalam ruang kehidupan
bergelora di dada

Indramayu, 2018


Rahim Sungai

di rahimmu anak-anak sungai mengalir jauh ke muara. Mengembara
dalam doa bunda ke lautan.
memecah karang dan gelombang
bau lumpur menguar bersama liat belut di bantaran. Menyaksikan
kilang-kilang minyak menyala.
pesisir terang benderang
pada pesisir dari tubuhmu negeri bahari tumbuh. Menggeliat
mengukir batangan.
kota-kota pelabuhan

Indramayu, 2018




Faris Al Faisal lahir dan tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Bergiat di Dewan Kesenian Indramayu. Bukunya yang sudah terbit antara lain: Bunga Narsis
(2017), Bunga Kata (2017), Senja di Taman Tjimanoek (2017), dan Bingkai Perjalanan (2018). Karyanya tersiar di sejumlah media massa, seperti Kompas, Tempo, Media Indonesia, Republika, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Padang Ekspres, Rakyat Sumbar, Radar Cirebon, Radar Surabaya, Radar Sulbar, Radar Banyuwangi, Radar Bromo, Media Jatim, Merapi, Minggu Pagi, Banjarmasin Post, Bali Post, Bangka Pos, Magelang Ekspres, Malang Post, Solopos, Suara NTB, Joglosemar, Tribun Jabar, Tribun Bali, hirawa, Koran Pantura, Riau Pos, Tanjungpinang Pos, Fajar Makasar, Serambi Indonesia, Majalah Simalaba, Majalah Hadila, Majalah Suara Muhammadiyah, Tabloid Nova, IDN Times, Sportourism.id, Puan.co, Nyontong.Com, takanta.id, galeribukujakarta.com, SastraPurnama.Com, Simalaba.Net, Jurnal Asia, dan Utusan Borneo Malaysia.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.