Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Dapur Sastra Jakarta: Oase Sastra Gurun Maya

Dapur Sastra Jakarta: Oase Sastra Gurun Maya


Sejarah
Bediuzzaman Said Nursi pernah berkata bahwa “kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat tersebut. Sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandek”. Mungkin inilah salah satu filosofi dasar Dapur Sastra Jakarta (DSJ) sebagai komunitas sastra mayantara (cyber-literature community) di facebook. DSJ didirikan pada November 2011 oleh beberapa penggiat sastra di Indonesia, salah satunya Remmy Novaris DM

DSJ berdiri di atas nilai-nilai budaya: jujur dalam berkarya; terbuka dengan berbagai pemikiran; saling berbagi, belajar, memotivasi, menghargai dan rendah hati; serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. DSJ bersifat independen dan tidak terikat oleh suatu kelompok apapun.

DSJ adalah milik bersama, milik seluruh anggota yang terdaftar, bukan milik individu manapun. Itulah sebabnya, DSJ senantiasa mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam berbagai keputusan strategis dan kebijakan publik.
DSJ memiliki visi untuk ikut serta menumbuhkan gairah (menulis) sastra di Indonesia, khususnya di kalangan penulis pemula (emerging writers), dan para penulis kawakan pada umumnya.

Siapapun berhak menjadi bergabung menjadi anggota DSJ dengan identitas diri yang jelas, santun, dan memang berniat-tekad untuk belajar. Setiap anggota bebas menampilkan atau mendiskusikan karya kreatifnya selama terbuka untuk dikiritik dan diberi masukan oleh anggota lain. Baik anggota baru ataupun lama, semua menyatu, melebur menjadi satu warna: komunitas pembelajar (learning community) untuk sastra. DSJ bersifat ekslusif, setiap anggota diperkenankan menjadi anggota komunitas lain selama itu baik dan mendukung perkembangan dirinya.

Kegiatan
Kegiatan DSJ antara lain, menerbitkan antologi puisi bersama; menerbitkan buku puisi anggota; diskusi sastra baik daring maupun luring; dan melaksanakan lomba penulisan sastra. Semua kegiatan DSJ bertujuan untuk menumbuhkan minta dan semangat semua anggota untuk berkarya dan maju.

Sampai saat ini, DSJ sudah menerbitkan empat buku antologi bersama anggotanya, yaitu Pinangan (2013), Metamorfosis (2014), Palagan Sastra (2016), serta Ketika Kata Berlipat Makna (2018). Sedangkan dalam Lomba Penulisan Kreatif sebagai agenda tahunan DSJ yang paling digandrungi anggota telah dimulai sejak tahun 2016. Para pemenang mendapatkan hadiah tiket pesawat pp serta akomodasi untuk menghadiri Ubud Writers and Readers Festival dan Pesta Puisi Klungkung di Bali bersama admin DSJ setiap tahunnya.

Anggota
Walaupun menggunakan kata “Jakarta” karena alasan historis, tetapi anggota DSJ terdiri dari berbagai wilayah di Indonesia dan -bahkan- luar negeri. Sampai saat ini, anggotanya sudah sekitar 400 orang. Berikut sebagian anggota yang telah mengirimkan biodata ke admin khusus situs, karyanya sudah dipublikasikan di situs resmi DSJ setelah kurasi, atau sudah masuk dalam liputan berita khusus kegiatan DSJ:

Adek Alwi
Alex Tanjung
Conie Sema
Dedi Tarhedi
Dewi Salistiawati
Emi Suy
Erna Winarsih Wiyono
Irawan Sandhya Wiraatmaja
Jauza Imani
Lin Hana
Marina Novianti
Muhammad Daffa
Na Dhien Kristy
Neni Yulianti
Nunu Azizah
Nunung Noor El Niel
Riri Satria
Remmy Novaris DM
Salimi Ahmad
Sunu Wasono
Soetan Radjo Pamoentjak
Sugianto Wibowo / Si Gondrong Dalam Diam
Tiena Alwien
Wendy Fermana
Winar Ramelan
Windu Setyaningsih
Yeni Roja Murtadho

DSJ juga berafiliasi dengan penerbit Teras Budaya untuk anggota yang ingin menerbitkan buku. Namun setiap anggota juga boleh menerbitkan buku di tempat lain.

Admin
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan DSJ, maka dibentuklah Admin DSJ yang berperan sebagai penggerak, mendampingi proses kreatif anggota, mengawal diskusi, dan menjalankan manajemen organisasi. Para admin merupakan relawan yang menghibahkan waktu, ilmu, tenaga, dan lainnya untuk DSJ di tengah kesibukannya masing-masing. Berikut para admin DSJ yang berbekal idealisme serta spirit gotong-royong bersama para anggota DSJ:

Remmy Novaris DM
Sunu Wasono
Salimi Ahmad
Irawan Sandhya Wiraatmaja
Nunung Noor El Niel
Riri Satria
Conie Sema
Wendy Fermana

Demikianlah seputar-kilas sejarah, visi, kegiatan, anggota, dan admin DSJ. Akhirnya kita sekarang tahu: jika dunia maya itu gurun, maka DSJ adalah oasenya. Siapapun boleh datang untuk menuntaskan dahaga kreativitas tanpa melupakan apa kata Nelson Mandela: “Sebuah perhatian dasar dari berbagai komunitas atau individual yang ingin melakukan perjalanan jauh untuk membuat dunia lebih baik adalah dengan bersemangat akan mimpinya”.

Informasi lebih jauh:
dsj.mail@yandex.com
https://dapursastrajakarta.org/


Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.