Puisi-Puisi Aghosh Kembara
bocah itu diciptakan 
malam-malam
tatkala cahaya padam
angin menghajar
dedaunan
petir menampar-nampar 
langit berhujan—
katanya 
seekor ular
merayap
menyusup
ke dalam
liang
dalam-dalam
katanya
ular itu
keluar dari
liang
tubuhnya lemas
lendir-lendir jelilih
menetes-netes
di ujung
mulutnya
bocah itu dilahirkan 
malam-malam
tatkala kemarau memanggang badan
dan anjing-anjing sedang berpesta 
hasil buruan
Asoka,
2018
Perempuan
Sunyi
ketika ia datang
kata-kata memilih diam
di bibirnya—
sepasang matanya
serupa mata ikan
berlayar di layar handphone
ia duduk seperti kayu
kaku bersandar beku
seperti waktu lalu—
serupa ruhnya hilang
            menguap dari tubuhnya
                        tak tahu ada
di mana
lalu sunyi ia bentang
mengirim canggung tak tanggung
banyak mata diamuk bingung—
            serupa lembar kain hitam
                        menghampar ke seluruh ruang
                                    menebar duga dan timbang
dan waktu seperti serangga
mendengung-degung 
genang di wajah dinding 
yang murung
Asoka 2018
Diamlah Sebelum Aku Selesai Berkata
diamlah sebelum aku selesai berkata, Tuan
ruang ini sudah terlampau bising
dan muntahan kata-katamu bau pesing
aku tahu kau pandai soal estetika bahasa
hapal macam-macam diksi 
menggabung kata
mahir majas
dan mengurai cerita
tapi biarkan aku selesai berkata kali ini saja
sebab kau terlampau banyak bicara
aku tahu kau bisa menggendalikan mimpi
terlatih membikin orang bahagia menjadi
sedih
fasih menambah dan menyembunyikan angka
jitu dalam menafsir isi hati dan kepala
tapi tolong, biarkan aku mengucapkan satu
kata:
anjing!!!
yang sudah aku simpan
lama-lama
di lumbung benci
sekarang enyahlah 
sebelum belati ini 
tembus sampai ke kalbumu
Asoka, 2018
Aghosh Kembara lahir di Sumenep
tanggal 18 Juli 1980. Bergiat di
Komunitas Labita. Puisi-puisi pernah di muat di Kabar Madura, Surabaya Post,
Suara Karya, Lini  Fiksi, Majalah Simalaba, Kaba Pesisir, Kibul.in
dan galeribukujakarta.com. Saya bisa dihubungi di nomor 085856524605.
 
