Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Buku: Sajak-Sajak Angin karya A. Machyoedin Hamamsoeri

Buku: Sajak-Sajak Angin karya A. Machyoedin Hamamsoeri

SAJAK-SAJAK ANGIN
Kumpulan Puisi
A. Machyoedin Hamamsoeri



Cetakan Pertama, Agustus 2018

ISBN: 978-602-6447-67-8

PERANCANG SAMPUL

AZALIKA AVILLA ADINA
PENATA LETAK:
IRMAN NUGRAHA

Diterbitkan oleh Kosa Kata Kita — Jakarta

Email: kosakatakita2017@gmail.com
Telp: 0818-07398-541


KATA PENGANTAR 


Angin adalah elemen atau unsur yang ada pada tubuh manusia di samping lainnya, yaitu: air, api, tanah yang menjadi pancer yang terletak d itengah-tengah dada. Orang menyebutnya Cahaya atau Nur.


Angin adalah udara vital yang bergerak atau berpindah tempat walaupun tak bisa diraba namun bisa dirasakan kehadirannya.


Sajak atau puisi-puisi ini, bercerita tentang angin yang sangat mempengaruhi kehidupan kita sebagai manusia. Ia ada di mana-mana di ruang tertutup, di ruang terbuka. Bahkan mungkin di tempat-tempat yang tak pernah atau belum dijelajahi oleh petualang-petualang kehidupan.


Kembali penulis berupaya mengetengahkan puisi- puisinya dengan gaya bahasa sederhana, agar sampai dan mudah dipahami oleh penikmat dan pembaca puisi.


Akhir kata, penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terbitnya buku puisi ini. Terutama kepada penerbit Kosa Kata Kita (KKK) - Jakarta yang berkenan untuk menerbitkannya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi dan memperkaya. Khasanah sastra khususnya puisi di Indonesia. Terima kasih.


Tangerang, Juli. 2018.

A. Machyoedin Hamamsoeri


ENDORSEMENT

"Nama A. Marhyoedin Hamamsoeri dalam dunia sastra Indonesia, sesungguhnya dikunal sayup-sayup sampai, meski namanya ada dalam Buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia. Akhir tahun 70-an dan di awal tahun 80-an karya-karyanya pernah dimuat di beberapa surat kabar. Pernah memenangkan sayembara penulisan puisi tahun 70-an. Lama tidak menulis puisi. Baru 2 tahun terakhir ini kembali termotivasi menulis puisi, dengan menerbitkan dua kumpulan puisi, Sajak Tentang Beweng dan Waktu Mendering di Pembaringan. Dari awal puisi-puisinya relatif sederhana, bening dan transparan. Tema yang diangkat pun berangkat dari kehidupan sosial yang terasa dekat sekali dengan kita. Tanpa membutuhkan perenungan atau kontemplasi yang mendalam kita sudah bisa memahami apa "content" dalam puisi-puisinya. Diksi, pemilihan kata-kata yang polos, tidak gelap bahkan kadang banyak yang terang benderang, menjadikan puisinya bisa bergerak ke dalam satu kondisi yang kontekstual. Seperti juga dua kumpulan puisi sebelumnya, kumpulan puisi Sajak- Sajak Angin ini berisi sajak-sajak yang memiliki daya ungkap sederhana, polos dan terbuka dalam struktur bangunan kata-katanya. Kalaupun ada metafora yang digunakan dan imaji yang hendak dibentuk, maka itu semua merupakan upaya kreatifnya dalam mencari dan menemukan tubuh identitas, keunikan dalam puisi-puisinya yang membuat kita tersenyum simpul, layaknya seorang perawan yang sedang dilamar. Dan Hamamsoeri sebagai penyair tampaknya memang sedang melamar kembali dunia puisi melalui daya kreatifnya yang belum padam."

(Irawan Sandhya Wiraatmaja, penyair)


"Salah satu kesulitan dalam mencipta sajak-sajak tematis adalah menjaga intensitas dan nafas panjang. Dalam kumpulan Sajak Sajak Angin, A. Machyoedin Hamamsoeri berhasil menjaga intensitasnya. Sajak-sajaknya tampil menarik. Kata- kata tetap memiliki ruh dalam sajak-sajaknya. Kata-kata mengalir begitu saja merepresentasikan ide-ide dan intuisi penyairnya. Imajinasinya tentang angin bisa mengarah ke mana saja://Angin bernama bunga, dari mana datangnya/ Cempaka dan Dahlia, membawa malapetaka/ membuat hujan duka, dimana-manall. Bagi penyairnya, angin tetaplah bagai rahasia hidup serupa teka-teki bagi diri sendiri. Begitu pula tak mudah dihindari, terkadang kita menjadi bagian dari “Orang- orang yang masuk angin”://Dan mereka lelap dalam tidur, tenggelam! dalam mimpi-mimpi dan puisi penyair. Sunyi//."


(Bambang Widiatmoko, penyair)


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR


Membaca Angin

Dan Angin Itu
Mungkin Pincala
Ditubuh Waka
Angin Berdesir
Tak Ada Suara Angin
Seperti Membawa luka
Desau Angin dari Utara
Angin Bernama Bunga
Hanya Desau Angin
Bagaimana Bisa
Awan Mendung
Diatas Awan yang Tinggi
Angin Apa Itu?
Siapa?
Angin Gunung Itu
Orang-orang yang Masuk Angin
Serupa Sosok
Ingin Kurasakan
Kalau Tak Ada Angin
Berlari
Seseorang Ingin Menimbang Angin
Angin Semilir
Tak Perlu Sebuah Surat
Aku Tak Bisa
Angin Tak Sebatas Kata
Lagu yang kehilangan
Angin itu
Ada yang HIlang
Angin Berdesir
Musim pun Berdesir
Seharusnya
Seharusnya Aku
Tak Seperti Air
Aaja Tendela
Syair Lagu Apa?
Duhai Angin
Di Suatu Senja yang indah
Desir Angin
Lewat Tangan Angin
Ada Kalanya
Angin Berhembus Kencang
Di Manakah?
Kalau Tak Angin
Ketika
Kalau Bukan IBu
Tak Mungkin
Angin Tetap Berhembus
Mengapa?
Desing Angin
Angin dan Anak Penyu
Jika Bukan Karena Angin
Aku Ingin Menyibak Angin
Tentu Saja
Tentang Kipas Angin
Ayat-Ayat Angin
Nyanyian angin
Angin yang Meliuk
Tak Seperti Angin
Bagai Bersayap
Dan Angin Itu
Angin Bagai Turun dari Langit
Ketika Angin
Angin Akan Terus Berdesir
Angin: Akan Terus  Membelai
Senandung Angin
Di luar Jendela
Aku Menitip Rindu, semalam
Angin itu Menyelinap di Ruas Hari
Aku Bicara pada Angin
Angin yang Berhembus
Antara Angin dan Angan
Di manakah Tempat Angin Berlabuh
Angin Yang Entah dari Mana, Datangnya
Angin Memang Bukan Cahaya
Ada yang selalu setia

BIODATA

_____

Biografi dan contoh puisi dalam buku ini bisa dibaca:
Puisi Pilihan A. Machyoedin Hamamsoeri

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.