Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Ladang Pemuisi Maya - Sugiono MP

Ladang Pemuisi Maya - Sugiono MP

oleh Sugiono MP

#KAWACA.COM - Internet adalah ladang yang luas dan subur bagi para pemuisi maya. Tinggal bagaimana menebarkan benih, menyemai, memelihara, sampai pada akhirnya mengunduh panen. Pada 2016 pengguna internet dunia 3,24 miliar. Indonesia urutan 6 (103 juta) dan diprediksi akan mengganti Jepang di urutan 5 (112, 6 juta). Aplikasi face book dalam media jejaring paling diminati. Jumlah facebooker aktif Indonesia 82 juta per triwulan-IV 2015 (naik 6,5 % dari 2014). Dengan pertumbuhan itu perkiraan facebooker aktif saat ini mencapai 87,5 juta orang. Jika satu persen saja peminat puisi, maka jumlahnya 875 juta. Luar biasa.



Sampai saat ini belum ada penerbit kita yang berhasil menjual habis buku puisi di pasar bebas yang dicetak 3.000 ekslempar. Padahal lewat layar jejaring, puisi Anda bisa singgah ke 875 juta pembaca dalam negeri. Jadi kenapa mesti bersusah payah menerbitkan buku puisi? Kalau hanya untuk dokumentasi, toh bisa Anda lakukan kapan saja bila dana tersedia. Yang penting simpan dulu sekarang baik-baik.

Sebetulnya masalah terletak pada, apakah karya Anda akan menarik perhatian total jumlah peminat itu, atau hanya sebagian, bahkan bagian terkecilnya? Tentunya terpulang pada daya magnit yang dimiliki oleh puisi Anda. Nah, bagaimana menulis puisi yang berdaya pesona kuat terhadap pembacanya? Pada literasi mendatang saya akan menuliskannya. Salam sastra.
Bogor, 240218







Sugiono MP/Mpp adalah wartawan, penulis biografi, memori, dan histori yang lahir di Surabaya, 9 Desember 19530. Sempat meraih Hadiah Junarlistik Adinegoro untuk metropolitan (1984) dan Penulis Pariwisata Terbaik (1984). Bukunya yang sudah terbit: Belajar dan Berjuang (1985), Srikandi Nasional dari Tanah Rencong (1987), Sang Demokrat Hamengku Buwono IX (1989), Jihad Akbar di Medan Area (ghost writer, 1990), Menjelajah Serambi Mekah (1991), Ketika Pala Mulai Berbunga (ghost writer, 1992), Melati Bangsa, Rangkuman Wacana Kepergian Ibu Tien Soeharto (1996, Persembahan Wiranto),  Pancaran Rahmat dari Arun (1997), Biografi Seorang Guru di Aceh (2004, biografi Prof. DR. Syamsuddin Mahmud), Anak Laut (2005, biografi Tjuk Sukardiman), Selamat Jalan Pak Harto (2008), Pengabdi Kemanusiaan (2010), dan Aceh dalam Lintasan Sejarah 1940-200 (2014). Dia pernah bekerja di beberapa penerbitan, antara lain: Sinar Harapan (s/d 1984), Majalah Sarinah (1984-1988), Majalah Bridge Indonesia (1990-1995), Harian Ekonomi Bisnis Indonesia  (1996), dan Komunikasi (1998). Kini dia sebagai Pemimpin Redaksi majalah online NEOKULTUR. 

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.