Persaudaraan dalam Islam
يَقُوْلُ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّمَا المُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ, أَيْ أَنَّ كُلَّ
مُؤْمِنٍ بِاللهِ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ أُخْوَةُ الإِيْمَانِ وَلَيْسَ مَعْنَى
ذَالِكَ أَنَّ غَيْرَ المُؤْمِنِ لَيْسَ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ صِلَةُ أُخْوَةٍ,
فَهُنَاكَ أُخْوَةُ الإِنْسَانِيَّةِ وَأُخْوَةُ الوَطَنِ وَأُخْوَةُ النَّسَبِ
Artinya:
“Allah Swt, berfirman: Sesungguhnya orang-orang mukmin mereka adalah
bersaudara. Ini berarti diantaramu dan diantara orang orang yang percaya kepada Allah Swt merupakan
saudara dalam iman. Namun demikian, bukan berarti engkau tidak memiliki
hubungan persaudaraan dengan orang-orang non mukmin; di sana ada persaudaraan sesama manusia;
persaudaraaan sesama warga Negara; juga persaudaraan dalam hubungan darah.”
Hikmah:
1. Allah Swt.
telah menciptakan makhluk dengan beraneka ragam suku, budaya, bangsa dan agama.
Sesungguhnya perbedaan ini adalah sebuah karunia dari Allah Swt. yang patut
kita syukuri, dimana tujuan hal ini adalah agar manusia dapat berlomba-lomba
dalam kebaikan.
2. Salah satu
landasan utama yang mampu menjadikan umat bersatu atau bersaudara ialah
persamaan kepercayaan atau akidah. Akan tetapi tidak berarti bahwa umat islam
dilarang untuk berhubungan dan bersahabat dengan umat selain Islam. Umat islam
pun dianjurkan untuk berhubungan dengan mereka karena pada dasarnya semua
manusia itu berasal dari bapak yang sama, yakni Adam.
3. Kata
ukhuwah, menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya” Membumikan Al-Qur’an: Fungsi
dan Peran Wahyu dalam kehidupan Masyarakat”
diartikan sebagai “setiap persamaan dan keserasian dengan pihak yang
lain, baik persamaan keturunan, dari ibu, bapak atau keduanya, maupun keturunan
dari persusuan”. Secara majazi kata ukhuwah (persaudaraan) mencakup persamaan
salah satu unsur seperti suku, agama, profesi, dan perasaan.
4. Habib Ali
Jufri menegaskan tentang pentingnya menjaga ukhuwah (persaudaraan).
Persaudaraan disini sangat luas, sebab dalam banyak hal kita memiliki banyak
kesamaan dengan makhluk Allah yang lain. Diantara ukhuwah tersebut;
Pertama,
ukhwuah ‘Ubudiyah’ atau persaudaraan
sesama makhluk Allah Swt.;
Kedua, ukhuwah Insaniyyah atau (basyariyyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah
bersaudara karena berasal dari seorang ayah dan ibu yang sama. Rasulullah SAW
juga menekankan hal ini melalui sebuah hadits: “Jadilah kalian hamba Allah yang
bersaudara”;
Ketiga, Ukhuwah Wathaniyah wa an-Nasab, yaitu persaudaraan dalam
keturunan dan kebangsaan.; Ukhuwah fi ad-din al-islam, yaitu persaudaraan
antara sesama muslim, dan inilah ukhuwah tertinggi yang disebutkan dalam al-Qur’an. (Mabda
Dzikara)
