Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi tentang Kemerdekaan (8)

Puisi-Puisi tentang Kemerdekaan (8)

Puisi-puisi tentang kemerdekaan di bawah ini diambil 'apa adanya' dari naskah tulis "Puisi Spontan Kemerdekaan" yang diadakan oleh TareSI Publisher melalui komentar fanspage facebook TareSI Publisher mulai 16 sampai 18 Agustus 2018. Sayembara tersebut dibuat untuk menyambut dan merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.
---------------------------------------------

Nilafrilia
Tujuh Belas Agustus

Merdeka Indonesiaku
Tumpah darah juang tanah air berakhir
Menyatu laksana tombak menghunus penjajah
Angin bertiup teriakan semerbak harum anak bangsa
Tak ada lagi takut dan resah
Indonesiaku tempatku berlabuh di tengah gemuruh telah bersatu.

Tuban, 17 Agustus '18

Ani Sujarni
MERDEKA?

Jika merdeka kaupertanyakan
Takkan sama setiap jawaban
Maka coba saja kalian rasakan

Sudahkah benar-benar:
-- air yang kita minum air kita?
-- tanah yang kita pijak tanah kita?
-- atau kita harus bertanya, siapakah kita?

Malang: 170818


Must An
SYUKUR

Mengekalkan kemerdekaan dengan memilih sunyi
Berkubang di 73 silam
Memaknai selembar warna merah putih
Mematung palung ujung haru khidmat
Membekas di antara tangis syukuran sepi

Salatiga, 17 Agustus 2018


Goenawan Monoharto
MERDEKA#2

teriakmu merdeka
dengan tanda-tanda seruan
sedang hati jiwa diombang-ambing
banyak hala arah tanpa tujuan

merdeka
sekali lagi

16 Agustus 2018

Boim
SEBUAH TANYA

Merdeka
Merdeka
Merdeka; katamu
Yang membuat marsinah bertanya-tanya
"kau merdeka untuk siapa?"


Okta Viana Ilmi
Bahagia Bersama Negriku


Alam Negeriku yang damai
Menghempaskan sepoi kehidupan
Sungguh jiwa dan raga ini bersandar padamu wahai pertiwi
Adamu sangatlah berarti
Negeriku bukan sebuah ilusi
Dia hadir dalam kemenangan
Perjuangan nyawa dan darah yang bertaruh
Tak akan buat harga dirinya tercabik
Kami mencintaimu bangsaku
Hatiku mengalun bersamamu
INDONESIAKU.


Iwan Bonick Bonick
Hari

hari menjelang perayaan kemerdekaan
Terulang dan terus mengulang
Gegap gempita kegembiraan
Pesona keindahan membuat mata terus memandang
Suara merdu penghibur terus berdendang

Namun mengapa di depan rumah belum terpasang tiang bambu bersama bendera Bangsamu
Begitu mahalkah
Harga sebatang bambu
Selembar kain berwana Merah Putih

Ingat
Bangsamu sudah Merdeka

Kp Teluk Angsan Bekasi, Jum'at Wage 13.56, 17 Agustus 2018


Ahmad Jamhari
"Indonesia"

Kini, Merah putih telah berkibar
Sang garuda, pun ikut bahagia
Bhineka tunggal ika, pemersatu bangsa
Sabang sampai merauke bukti yang nyata
Indonesia telah merdeka
Dari penjajah yang durjana
Merdeka,,,!!

Lombok Timur, 17 Agustus 2018


Suyanto
TAK HABIS PIKIR

teks proklamasi dibacakan pagi ini
17 agustus 2018, 73 tahun lalu
lelehan air netra, tumpah darah meruah
terbayar sudah
tunai segala harap pinta
merdeka dari penjajah
lega udara bumi Indonesia

aku tersentak menahan geram
tahun ini kemerdekaan terasa muram
dua kubu saling bersitegang
umpat kampret dan cebong mengalir bergelombang
hujat sana cela sini
saling hina saling caci
lupa saudara sendiri

aku prabowo, dia jokowi
mestinya legowo bukan ego sendiri
berlomba bukan bertanding
bersama walau tak bersanding
teruskan kebaikan
ubah keburukan
negeri indah
negara merdeka

usah menyalahkan, mari jadi suluh penerang
hormati keberagaman
hargai pilihan
merdeka itu kebebasan
segenggam harap sebongkah doa
setangkup semangat untuk hijrah
kemajuan akan niscaya

Babel, 17 Agustus 2018


Petra Sastrs
Sebelum Proklamasi

Siang ini aku seolah diantar
Oleh sang penguasa waktu
Lihatlah sejarah terpapar
Kisah perjuangan masa lalu

Di tengah ruang sidang
Semua perwakilan pemuda hadir
Tertegun mendengar sebuah sumpah
Yang kan jadi dasar negara

Di bawah rindang pohon
Di pulau ende nan indah
Seorang bujang berfikir dan memohon
Akan sebuah konsep negara

Tiba-tiba ruh di tarik lagi
Pada kenyataan yang tengah terjadi
Semua pertikaian anak negri
Harga-harga melambung tinggi

Adakah mimpi 73 tahun ini terbukti?
Terpeliharakah sumpah?
Terjaga kah ikrar?

Bengkulu 17-08-2018

Nur Sugihartini
Segores Senyum

Kala itu Jeritan dimana mana
Tangisan Menguasai Bangsa
Kala itu Kita terpenjara terkurung dalam Ketiadaan
Kehampaan,Kesengsaraan dan kemelaratan
Tapi kini Kita telah Merdeka
Telah bebas hidup bernegara dan memilih hak kita
Semua itu karna mereka Yang rela memperjuangkan Bangsa
Demi mencapai kemerdekaan
Hingga merubah Jeritan dan Tangisan
Dengan segores Senyum Kemerdekaan

Tasikmalaya,17 Agustus 2018

Dewi Ratna Sari
Kurasakan Saat Ini

Inilah yang kusaksikan kini
Hasil jerih payah para pembela negeri.
Sungguh kau tak kenal mati
Milikmu seluruhnya kau berikan pada negeri
Kau buat ibu pertiwi tersenyum haru
Perjuanganmu mampu membuat sang sangka berkibar

Aku takjub
Kemewahan yang kurasakan
Ternyata pengorbanan nyawamu
Kebebasan yang kurasa
Ternyata belenggu yang kau lepas dengan darahmu.

(Nganjuk, 17 Agustus 2018)


Ekosynyster Gates TheFallen (Eko Bastra)
MERDEKA JIWA

resah rusuh bangsaku
Tak termakan rayuan palsu
Tertatih tatih raga ini
Hacur lebuh jiwa ini
Bangsaku
Jiwaku
Hidupku
Tetap satu tujuan
Merdeka merdeka dan merdeka

Sragen, 17 agustus 2018

Ira Veronika Sinambela
Merdeka ...

Dalam naungan kata yang tegas nan indah
Penuh pngorbanan rasa dalam asa
Menembus cakrawala ruang dan waktu
Demi sang saka merah putih
Jayalah Indonesia, merdekalah hati dan pikiran
Bangkit dan mengalunlah dalam syair kehidupan

Sibolga, 17 Agustus 2018


Kostanti Kenes Fakaransi
Merdeka Kah

Dikala semua melambung
Melesat lurus ke cakrawala
Dekaplah dada, dan bertanyalah
"Merdeka kah?"

Ada tangis di antara puing-puing ketidak-berdayaan
Sehingga berbagai tangan mulai meminta belas kasihan
Dekaplah dada, dan bertanyalah
"Merdeka kah?"

Dikala ujung Nusa berhias rinai tangis
Meminta keadilan dan bantuan
Dekaplah dada, dan mulai bertanyalah
"Merdeka kah?"

Saat lapisan atas saling menginjak mencari kekuasaan
Sedang lapisan bawah tercekik kebutuhan
Dekaplah dada, dan bertanyalah
"Merdeka kah?"


Tujuh puluh tiga tak lagi terkungkung
Benarkah tak lagi?
Dekaplah dada, dan janganlah lagi bertanya
"Sudah merdeka kah?"
Karena merdeka bukanlah hayalan, mari kita buktikan.

Batam, 17-08-2018

Laksanak Rida (I Made Kridalaksana)
Andai Dulu Mereka Tahu

Andai dulu mereka tahu
Kelak tanah ini dikuasai tikus-tikus rakus
Pengerat padi anak negeri

Andai dulu mereka tahu
Akan ada macan-macan kelaparan
Yang bebas memangsa kaum jelata

Andai dulu mereka menyadari
Hari ini akan lahir
Kaum-kaum anti-nasionalisme
Nisacaya
Darah mereka dulu tidak akan mereka cecerkan di seluruh persada
Saat itu juga tanah ini sudah dijual kepada kaum penjajah sambil bergumam:
untuk apa mewariskan kepadamu?

Bongkasa,17/8/2018

Siti Ririn Mu'tamiroh
MAKNA MERDEKA

Sorak Sorai negeri Nusantara
Sambut hari kemerdekaan Nusa
Lepas dari kobaran penjajah nista

Merdeka haturkan jiwa perjuangan
Gigih meraih amanah yang diemban
Berselimut syukur senantiasa diucapkan
Dalam bingkai semangat perjuangan

Sugihwaras, 17 Agustus 2018

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.