Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

4 Jenis Jomlo (bukan Jomblo)

4 Jenis Jomlo (bukan Jomblo)

KAWACA.COM - Pernah dengar istilah "jomblo" kan? Atau pernah baca seamacam kata bijak: "Single itu prinsip, jomblo itu nasib!". Iya, banyak sekali apa dan bagaimana perihal jomblo di internet. Namun tahukah kamu jika kata 'jomblo' itu merupakan kata 'tidak baku' alias tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Padahal hampir semua media (daring), bahkan media besar sekalipun yang memuat topik jomblo selalu menulis kata 'jomblo'. Entah mereka tahu apa tidak atau tidak kata yang baku. Lantas apa kata baku untuk menyebut 'orang yang sedang sendiri tanpa pasangan' tersebut?

Di KBBI adanya kata "Jomlo" bukan "Jomblo". Jomlo berasal dari bahasa Sunda untuk menyebut perawan tua. Kemudian kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan makna kamus: (1) gadis tua, atau (2) pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup.

Terlepas dari kamus, barangkali ada yang berapologi: "Jomlo itu lebih enak  jomblo ketika diucapkan". Iya, itu boleh saja. Namun harusnya tetap dibedakan mana bahasa lisan dan tulisan bukan? Intinya, jangan sampai melakukan salah karena memang tidak tahu yang benar. 

Secara garis besar, jomlo memiliki berbagai jenis atau kelas, setidaknya ada empat jenis jomlo:

Pertama, Jomlo Nasib, yakni menjadi jomlo karena belum ada yang mau. Umumnya terkait dengan kondisi fisik seseorang, misalnya terlalu jelek, tidak ada yang melirik. Bisa juga karena terlalu cantik atau tampan, sampai tidak ada yang berani mendekati.

Kedua, Jomlo Musiman , yakni menjadi jomlo karena sedang musimnya jomlo sebagaimana musim Mangga. Hal ini terkait kondisi alam sekitar kita, misalnya lagi trend 'menjadi jomlo itu keren', atau karena sedang terjadi krisis moneter, biaya untuk menjalin hubungan menjadi rumit, atau juga 'musim bosan punya pacar'.

Ketiga, Jomlo Transisi, yakni sedang menjadi jomlo karena baru saja putus atau ditinggal mati oleh pacar. Hal ini biasanya terkait dengan kondisi kejiwaan, seperti masih berharap balikan, trauma, atau sedang mau istirahat dulu semacam cuti dari pacaran.

Keempat, Jomlo Kehormatan, yakni menjadi jomlo karena pilihan berdasarkan pertimbangan dan kesadaran. Hal ini terkait prinsip dan nilai-nilai hidup, seperti para agamawan, dan lain sebagainya. Menjadi jomlo pilihan merupakan kehormatan, sesuatu yang sulit dijelaskan, apalagi ketika alasannya: "Aku tidak percaya pada manusia, dia suka berkhianat dan habis manis sepah dibuang, maka biarkan aku hanya percaya pada Tuhan, cukuplah Tuhan menjadi kekasihku...".

Sudah alim kan perihal jomlo? Jangan lupa bagikan ke yang lain ya. 

Baca juga ya: 33 Kata Bijak yang Membuat Hidupmu Tertawa

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.