Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Tiga Mitos Sastra yang Harus Diberantas!

Tiga Mitos Sastra yang Harus Diberantas!



Pada acara peluncuran MAJAS (Majalah Sastra & Gaya Hidup) di Perpustakaan Nasional RI (21/11), Seno Gumira Ajidarma menyampaikan lewat "salam budaya"nya bahwa ada 3 mitos salah dalam dunia sastra yang harus diberantas. Apakah itu?

1. Sastra itu Curhat

Tidak harus jatuh cinta atau patah hati dulu baru bisa menulis karya sastra. Sastra bukan curhat, tapi pemikiran.

2. Sastra itu Mendayu

Sastra ditulis dengan bahasa yang mendayu-dayu, meliuk-liuk, bahkan sulit dipahami. Anggapan seperti itu, akan kian menjauhkan sastra dari masyarakat umum: "Ah, ini bukan dunia saya...," Seno menirukan.

3. Sastra Berisi Petuah Hidup

Inilah yang paling banyak terjadi di masyarakat, sastra itu berisi pedoman hidup dan sebagainya. Sastra ya sastra, subversif dan menginspirasi. "Saya kalau membaca naskah sayembara sastra yang awalnya sudah berisi doa-doa, langsung saya lempar," tegas Seno.

Pada acara tersebut, MAJAS yang digawangi oleh Ana Mustamin, Valent Mustamin, Kurniawan Junaedhie, Kurnia Effendi, dan Agnes Majesti diluncurkan dengan sejumlah acara, seperti pembacaan puisi, cerpen, dan musikalisasi puisi.

"Selamat dan abadilah Majas!" seolah merupakan doa semua orang yang hadir pada acara tersebut.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.