Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Alasan Populasi Muslim Meningkat di Eropa

Alasan Populasi Muslim Meningkat di Eropa

Populasi Muslim di seluruh dunia meningkat pesat. Di Eropa, sejumlah lembaga survei mencatat ada kenaikan meski tidak lantas membuat populasi Muslim menjadi mayoritas. Sedangkan di Indonesia berdasarkan data BPS menunjukkan peningkatan umat Muslim dari segi jumlah, sedangkan berdasarkan persentase mengalami penurunan. Pada tahun 1971; 103 juta (87,5%), 1980; 128 juta (87,9%), 1990; 156 juta (87,2%), 2000; 177 juta (88,2%), 2010; 207 juta (87,2%). 

Pertanyaan menarik yang muncul, apa yang menyebabkan masyarakat dunia mulai tertarik memeluk Islam. Pertanyaan ini yang kemudian menjadi bahan survei yang dilakukan Shannon Abulnasr, dalam makesurvey.net. Dari data yang diperoleh, persentase tertinggi, yakni 30 persen (21 orang) menyatakan hal pertama yang membuat mereka tertarik tentang Islam adalah ketika mereka bertemu dan berbicara dengan Muslim. Dari pertemuan ini, sebanyak 24.3 persen (17 orang) mengaku semakin tertarik mengetahui ajaran Islam.

Selanjutnya, sekitar 24 persen (10 orang) responden mengaku tertarik pada Islam ketika melihat seorang Muslim melaksanakan shalat, ibadah haji, dan masjid. "Salah seorang responden bahkan terkejut ketika dirinya tengah minum kopi dengan seorang Muslim, ketika waktu azan tiba, ia meminta izin kepada responden untuk melaksanakan shalat," kata Shannon, seperti dilansir onislam.net, Ahad (11/4).

Alasan lain, sekitar 17.1 persen (12 orang) responden mengaku tertarik pada Islam ketika membaca Alquran dan literatur tentang Islam. Ini terjadi, ketika mereka mendengar dan membaca pemberitaan negatif tentang Islam dan Muslim.  Alasan terakhir, yakni 27.1 persen (19 orang) responden menyatakan ajaran keesaan Tuhan merupakan solusi dan jawaban atas kebingungan dengan konsep Ketuhanan yang dipaparkan dalam ajaran agama terdahulu, "Monoteisme murni adalah konsep paling logis yang memudahkan kalangan non-Muslim memahami ajaran Islam," kata dia.

Secara umum, kata Shannon, apa yang dipaparkan para responden menunjukkan kalangan non-Muslim sangat memperhatikan perilaku Muslim. Ini merupakan dakwah secara tidak langsung yang menarik perhatian mereka. "Saya kira ketika Allah memberikan hidayah, itu dimulai dengan bagaimana seorang Muslim berperilaku. Jadi, seorang akan menjadi Muslim karena perilaku dan tindakan umat Islam sendiri," imbuhnya. 

Pada akhirnya, banyak mualaf yang justru mengaplikasikan ayat-ayat Allah yang mengandung pertanyaan dan mengajak untuk berpikir. Maka sungguh nikmat kita yang sudah merasakan Islam sejak lahir. Semoga kita tidak lupa untuk bersyukur dan berpikir.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.