Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Menyimak Pusai Gurit Asmara Ruci - Sugiono MPP

Menyimak Pusai Gurit Asmara Ruci - Sugiono MPP

MENYIMAK PUSAI GURIT ASMARA RUCI
oleh Sugiono MPP

KAWACA.COM | Ini surprise. Belum dua bulan mengikuti grup Sastra Pusai tapi berhasil lolos kurasi Redaksi Kawaca.com untuk tujuh buah pusainya. Itulah Gurit Asmara Ruci. Dan tidak semata berhasil merangkai diksi puitis, tetapi sekaligus menyandang muatan neofuturistik. Keberhasilan ini tersebab oleh yang berdangkutan punya latar belakang kepuisian sejak SLTA dan ketika kuliah. Kematangan usia pun memberi sumbangan terhadap pengalaman spiritualita kehidupan. Artinya berbekal intekektualita, spiritualita, tidaklah sulit menangkap makna 'neofuturisma' pada persyaratan pusai. Plus pengalamannya dengan puisi pada masa lalu maka tidak terlalu susah menuangkan gagasan orientasi masa depan dalam diksi-diksi yang puitis. Inilah pusai-pusainya.

JUANG: Jawaban terkoreksi/ Kenangan adalah senjata/ Bergegaslah/ Mematut diri//. Dengan diksi hemat kata namun menyampaikan pesan sarat makna dalam berjuang menjawab tantangan hidup menyongsong masa depan, menyesuaikan diri dengan zaman (mematut diri) agar tidak terhempas gelombang perubahan. Dan lakukan sekarang, jangan nanti-nanti (bergegaslah) dengan piranti pengetahuan dan pengalaman masa lalu (kenangan adalah senjata).

RAMADAN LUKA: Jalan lengang/ Beduk-beduk rebah/ Jaga gema takbir/ Dipalung makna maaf//. Bulan suci mendatang terluka wabah corona, maka termaafkan (dipalung makna maaf) bila tidak seperti biasanya. Suasana jalan lengang, beduk tidak tegak menepuk ria (rebah), takbir pun tak seperti biasanya (jaga gema takbir).

PAHLAWAN: Menggoda maut/ Penghantar harap/ Menjerat mimpi/ Tiada surut//. Aktualitas pahlawan di musim corona tersandang oleh tenaga paramedis dan turunannya. Merekalah yang 'menggoda maut, menghantar harap, menjerat mimpi'. Tepat. Pesan ke depannya, hendaknya jangan sampai mandek (tiada surut).

PSIKOSOMATIK: Amygdala meregang/ Teror informasi/ Mengunci diri/ Nyanyian sunyi//. Aygdala adalah bagian otak yang berfungsi mengolah memori terhadap reaksi emosi. Psikosimatik antara lain bersumber dari gangguan di sini. Sehingga merasa terteror informasi, karena tertutup (mengunci diri), dan kehidupan (wawasan, akal sehat), kurang berfungsi (nyanyian sunyi) Pesannys, jangan sampai publik terganggu oleh ini (lantaran pandemi).

RIWAYAT: Burung hering/ Rumah kemah peradaban/ Rawat yang tersisa/Jangan disia//. Sejarah (riwayat) peradaban umat manusia terancam membangkai (jadi santapan burung hering), peliharalah yang ada, jangan diterbengkelaikan (rawat yang tersisa/ jangan disia).

BUMI LANGIT: Hina berguna/ Berbudi mencaci// Memuja langit/ Mengaji bumi// Elok laku/ Saling memahami//. Tak hanya pesan neofuturustik tapi juga unuversal. Kerukunan (elok laku/ saling memahami), keseimbangan lahir batin (memuja langit/ mengaji bumi), biar hina asal bermanfaat bagi kehidupan, dan jangan suka mencela apalagi sebahai yang dianggap panutan (hina berguna/ berbudi mencaci).

Tali simpulnya, ketujuh pusai ini tak hanya berdiksi apik, pesan neofuturinya pun ciamik. Salam sastra. Salam pusai. (Gamar: burung hering atau nasar)

Sugiono MP, 030420

__
Sugiono MP/Mpp adalah wartawan, penulis biografi, memori, dan histori yang lahir di Surabaya, 9 Desember 19530. Sempat meraih Hadiah Junarlistik Adinegoro untuk metropolitan (1984) dan Penulis Pariwisata Terbaik (1984). Bukunya yang sudah terbit: Belajar dan Berjuang (1985), Srikandi Nasional dari Tanah Rencong (1987), Sang Demokrat Hamengku Buwono IX (1989), Jihad Akbar di Medan Area (ghost writer, 1990), Menjelajah Serambi Mekah (1991), Ketika Pala Mulai Berbunga (ghost writer, 1992), Melati Bangsa, Rangkuman Wacana Kepergian Ibu Tien Soeharto (1996, Persembahan Wiranto),  Pancaran Rahmat dari Arun (1997), Biografi Seorang Guru di Aceh (2004, biografi Prof. DR. Syamsuddin Mahmud), Anak Laut (2005, biografi Tjuk Sukardiman), Selamat Jalan Pak Harto (2008), Pengabdi Kemanusiaan (2010), dan Aceh dalam Lintasan Sejarah 1940-200 (2014).  Dia pernah bekerja di beberapa penerbitan, antara lain: Sinar Harapan (s/d 1984), Majalah Sarinah (1984-1988), Majalah Bridge Indonesia (1990-1995), Harian Ekonomi Bisnis Indonesia (1996), dan Komunikasi (1998). Kini dia sebagai Pemimpin Redaksi majalah online NEOKULTUR. 

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.