Paradoks Wabah Covid 19
Paradoks Wabah Covid 19
KAWACA.COM | Saran apa yang paling kita ingat dari pemerintah atau paramedis di tengah wabah Corona atau Covid 19? Setidaknya ada tiga hal yang paling terngiang:
1. Cuci tangan pakai sabun, tujuannya untuk membersihkan tangan dari virus yang menempel pada tangan; 2. Pakai masker, tujuannya agar tidak mudah tertular virus dari segala arah saat di luar rumah; 3. Jangan keluar rumah, tujuannya untuk mencegah penyebaran virus dari orang ke orang apabila masih tetap beraktivitas atau berkumpul seperti biasa.
Namun, apakah semua sudah bisa memahami dengan baik tujuan-tujuan utama tersebut? Mari kita baca sejumlah hal paradoks yang terjadi di tengah wabah Covid 19 ini:
1. Shalat Jumat ditiadakan, diganti salat Zuhur, tetapi tetap berjamaah di Masjid.
2. Ibadah Sabtu Minggu diliburkan, diganti ibadah di rumah, tetapi tetap bersama-sama.
3. Untuk menangkal bahaya ketakutan akan Corona, sekelompok orang secara bersama bertemu mendeklarasikan #LawanCorona di lapangan terbuka.
4. Sejak sekolah belajar dari Rumah, sekawanan anak jadi sering berlajar bersama di satu rumah secara bergiliran dengan ditemani ibunya masing-masing.
5. Antara pukul 09.00 - 10.00 WIB, banyak orang berjemur di jalan-jalan depan rumah bersamaan sambil ngobrol ngalur ngidul dan berbagi rokok.
6. Karena takut terpapar virus Corona di perantauan, banyak yang pulang kampung halaman secara rombongan menyewa satu bus.
7. Sebab masker mahal dan langka, banyak orang memakai masker non-kain secara berulang.
8. Untuk mendukung penanganan wabah Corona secara moral, sejumlah organisasi massa mengadakan doa bersama di aula.
9. Demi menjawab kebingungan masyarakat luas terkait wabah Corona, sebuah lembaga pelatihan menggelar seminar atau workshop offline di gedung pertemuan.
10. "Yakinlah, Corona tidak masuk ke dalam masjid," seru seorang khatib yang sedang memakai masker di Salat Jumat.
11. Berhubung kantor libur diganti kerja dari rumah, banyak karyawan jalan-jalan ke luar negeri.
12. Sebab kerap mencuci tangan, seorang nenek sampai keriput tangannya.
Itulah, 12 hal paradoks yang terjadi di sekitar kita. Apa ada lagi? Silakan kirim ke: redaksikawaca@gmail.com ya.
KAWACA.COM | Saran apa yang paling kita ingat dari pemerintah atau paramedis di tengah wabah Corona atau Covid 19? Setidaknya ada tiga hal yang paling terngiang:
1. Cuci tangan pakai sabun, tujuannya untuk membersihkan tangan dari virus yang menempel pada tangan; 2. Pakai masker, tujuannya agar tidak mudah tertular virus dari segala arah saat di luar rumah; 3. Jangan keluar rumah, tujuannya untuk mencegah penyebaran virus dari orang ke orang apabila masih tetap beraktivitas atau berkumpul seperti biasa.
Namun, apakah semua sudah bisa memahami dengan baik tujuan-tujuan utama tersebut? Mari kita baca sejumlah hal paradoks yang terjadi di tengah wabah Covid 19 ini:
1. Shalat Jumat ditiadakan, diganti salat Zuhur, tetapi tetap berjamaah di Masjid.
2. Ibadah Sabtu Minggu diliburkan, diganti ibadah di rumah, tetapi tetap bersama-sama.
3. Untuk menangkal bahaya ketakutan akan Corona, sekelompok orang secara bersama bertemu mendeklarasikan #LawanCorona di lapangan terbuka.
4. Sejak sekolah belajar dari Rumah, sekawanan anak jadi sering berlajar bersama di satu rumah secara bergiliran dengan ditemani ibunya masing-masing.
5. Antara pukul 09.00 - 10.00 WIB, banyak orang berjemur di jalan-jalan depan rumah bersamaan sambil ngobrol ngalur ngidul dan berbagi rokok.
6. Karena takut terpapar virus Corona di perantauan, banyak yang pulang kampung halaman secara rombongan menyewa satu bus.
7. Sebab masker mahal dan langka, banyak orang memakai masker non-kain secara berulang.
8. Untuk mendukung penanganan wabah Corona secara moral, sejumlah organisasi massa mengadakan doa bersama di aula.
9. Demi menjawab kebingungan masyarakat luas terkait wabah Corona, sebuah lembaga pelatihan menggelar seminar atau workshop offline di gedung pertemuan.
10. "Yakinlah, Corona tidak masuk ke dalam masjid," seru seorang khatib yang sedang memakai masker di Salat Jumat.
11. Berhubung kantor libur diganti kerja dari rumah, banyak karyawan jalan-jalan ke luar negeri.
12. Sebab kerap mencuci tangan, seorang nenek sampai keriput tangannya.
Itulah, 12 hal paradoks yang terjadi di sekitar kita. Apa ada lagi? Silakan kirim ke: redaksikawaca@gmail.com ya.
