Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi Pilihan Gampang Prawoto

Puisi-Puisi Pilihan Gampang Prawoto


ANGGUR  KEHARUMAN

bila
kau benamkan aku
dalam lautan anggur
yang menyala
maka
bara yang kau simpan
dalam baki
antara jantung dan lambung
terbang bersama cawan
menjadi sendawa di tepian siang dan malam.

bila
kau mandikan aku
dengan sepatah wewangian
maka
keharuman  menjelma air
merendah menjadi hati,
seperti bulan dan bintang
menerangi dinding
dinding nadi malam
karena kegelapan
tetap
bagian dari kehidupan.

Kraton Sastra;  Alas-Jati,00112009


GORESAN  DINDING  MATAMU

akhir musim,
angin tersenyum
menghantarkan angsa mengibaskan bulunya
pada sebuah pertemuan
walau hanya berpapasan saja.

aku baca
goresan pada setiap kerut dinding
dinding matamu, ada
mutiara di kedalaman samudera yang nakal
dari untaian melati yang pernah mengajariku
arti rasa
pada indra penciuman.

aku dengarkan
angin di akhir musim
kenanga, kanthil atau mawar
mengajakku tamasya, mengulang harum
wangi yang manja
sesaat koma, kadang seru
tanda tanya, petik tanpa titik, berderet tanpa kata
persenyawaan adam dan hawa
menjadi molekul-molekul
ion positif dan ion negatif
pada pusaran angin  yang menggila.

akhir musim
angin membawaku pada perjamuan
dinding-dinding matamu
yang bernyawa.

Kampoes Tegalgondo Malang, 05 01 2010

AIRMU

hujan,
jatuh ke muara
bersua laut asal moyangnya

langkahmu pernah beku dalam kulkas
lambaianmu pernah mendidih dalam bejana

kemarin menjelma kencing
hari ini keruh mengaliri sungai-sungai
lusa menggenangi kampung pemukiman
esok kita minum sama-sama

segar,
karena kehausan
ada mabuk ada nikmat berlebihan

air adalah kehidupan
sedang kehidupan adalah puisi
puisi panjang dari drama kisah luka
air mata.

Pejambon, 20022013

DINDING SYAIR

Aku pahat cintaku pada dinding
dinding syair

13.30
aku lihat bibirmu
seangan rasaku
adakah sama

14.00
aku dan kamu
segitiga bermuda
terlintas di laut Jawa
jiwa tergoda

14.33
Aku
Masih
terbayang angan rasamu
dalam bongkahan rasa

16,00
tatapan
sebungkul bawang merah
matamu
aku
bisa
gila.

Bojonegoro, 14072013

SELISIH

Kau
berjalan dengan detik
sedangkan
yang lain menghitung
menit.

Wajar
kalau kita ada
persepsi
berbeda.

Walau
Sesungguhnya
Kita
akan bertemu
di
jam yang sama.

Jambon,13032014

HANYUT

desah tasbih
seirama dentum hati
berkisah tentang belukar, daun kering
berguguran basah menyeka mata
hanyut bersama dosa.

Bojonegoro, 14072013

_____________
Gampang Prawoto, bukan hanya penyair yang menulis dalam bahasa Jawa dan Indonesia, dia juga guru, dan pejuang kesenian di Bojonegoro. Peraih penghargaan Balai Bahasa Jawa Timur 2014 dengan buku geguritannya Puser Bumi (2013) ini lahir 23 Oktober 1971 di Bojonegoro. Sehari-harinya aktif mengajar di SDN Pejambon Sumberrejo, Bojonegoro, dan berkesenian di Sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB)  dan Komunitas  Sastra Teater Lamongan (KOSTELA). Antologi tunggal lainnya yang pernah terbit adalah Babat Windu (1997).

Puisi dan geguritannya tersebar di sejumlah media, seperti Majalah Sastra Indhupati, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Damar Jati, Pujangga Anom, Radar Bojonegoro, Jurnal Tempe Bosok Solo, Tabloit Serapo, Majalah Panji, dan lain sebagainya.

Selain itu, juga dimuat dalam sejumlah buku bersama, antara lain: Luka Waktu (Taman Budaya Jatim, 1998), Perempuan adalah Perempuan (Kostela, 2003), Bulan Merayap (Dewan Kesenian Lamongan, 2004), Serat Daun Jati (KSMB,2010), Perempuan dengan Belati di Betisnya (Taman Budaya Jateng, 2010), Tunggak Jarak Mrajak  (PSJB,2010),  Purnama Majapahit (DKK Mojokerto, 2010), Angkatan Kosong-kosong (DK Kota Tegal 2010), Merapi Gugat (2011), Antologi 105 Penyair (DK Pekalongan 2011), Akulah Musi (PPN-4, DK Sumsel, 2011), Setia tanpa Jeda (Unsa Award, 2012), Gurit Pasewakan (KSJ III, 2011), Puisi Jawa Modern Jawa Timur 1981-2008 (Balai Bahasa Jatim, 2012), Indonesia Dalam Titik 13 (2013), Ziarah Batin (Sanggar Kembang Langit 2013), Puisi Buat Gus Dur (DK Kudus, 2013), Wakil Rakyat (Sanggar Kembang Langit 2013), Tifa Nusantara (DK Tangerang 2013),  Serpihan Duka Bangsa, (2014). Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (Jilid 1, 2 & 3, 2014, 2015), Lentera Sastra 2 (Antologi Puisi Lima Negara, 2014), Panca Warna (Sammin, 2015), Sakarepmu, (2016), Puisi Kampungan (2016), Sonian (Antologi Tiga Negara 2016), Teras Puisi (2017),  Pengkok, (SAMMIN,  2017), Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata (Festival Puisi Bangkalan II, 2017), Bojonegoro Ing Gurit (PSJB, 2006), Mlesat Bareng Ukara, (PPSJS 2014).

Karya-karyanya terkumpul dalam sejumlah buku sayembara, semisal Lomba Crita Cekak Jaya Baya (2004), Lomba Gurit Yayasan Karmel Malang (2008 & 2010), Sayembara Penulisan Puisi FLP-UM (2010).

Gampang terus menulis dan berproses kreatif. Tinggal di Bojonegoro, dan seringkali ‘mengembara’ dari satu kota ke kota lain guna menghadiri undangan acara sastra. Bisa dihubungi melalui: 081 335 262 371 dan gampangprawoto@yahoo.co.id

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.