Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Puisi-Puisi tentang Kemerdekaan (2)

Puisi-Puisi tentang Kemerdekaan (2)

Puisi-puisi tentang kemerdekaan di bawah ini diambil 'apa adanya' dari naskah tulis "Puisi Spontan Kemerdekaan" yang diadakan oleh TareSI Publisher melalui komentar fanspage facebook TareSI Publisher mulai 16 sampai 18 Agustus 2018. Sayembara tersebut dibuat untuk menyambut dan merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.
---------------------------------------------


Mohammad Mukarom
TANGGAL 17

Ujung ke ujung
Indonesia kaya
Kasih sayang-Nya

Jombang, 16 Agustus 2018

Tri Widiastuti
BIANGLALA JINGGA

Darah merah menggelegak dalam jiwa
wajah-wajah tunas bangsa, mengelupas sejarah
tegak lurus di puncak Gayatri
merah putih berkibar
ke seluruh luasan.

Cileungsi Bogor, 16-08-2018#

Astian Rachman
Untukmu, Indonesia

Berkibar Merah Putih di ujung tiang
Gagah perkasa menghias angkasa
Berteman Garuda sang perkasa
Melambai...memanggil hati setiap pemuda-pemudi
Jagalah Aku, jayakan Aku..
Jangan biarkan wajahku menunduk
Karena tingkahmu yang membuat malu

Garut, 16 Agustus 2018

Syahril Fajri
Tombak Juang

Kutatap jauh kibarannya, terlihat gagah nan suci murni
Angannya terlihat, berbisik jeritan juang
Apakah kau pikir semudah itukah merah putih diterpa?
Apakah kau pikir tak tajamkah tombak kuning?
Tidak, angannya t'lah hilang oleh galangan anak muda
Yang sekali kalah akan selalu tetap menyerah
Apa jadinya jika yang diimpikan punah dan merapuh...

Palembang, 16 Agustus 2018

Yian Hyo-ya
Pahlawan

Bersama darah yang mengucur dari tubuhmu
Dengan nafas yang tersengngal senggal
Berucapkan kalimat kalimat suci
Kau berlari!!!
Mengkhobarkan kepada dunia!!!
INDONESIA MERDEKA

Sumenep,16 agustus 2018

Widya Intan Sari
Jayalah Tanah Airku

Kini kalian sudah datang
Para tunas-tunas penerus bangsa
Penerus dan pengemban amanah dari para pejuang
Kini tonggak estafet telah ada di genggaman kalian
Saatnya kalian bersatu padu untuk meneruskan budi luhur pejuang yang telah gugur
Awal dimulainya karakter bangsa yang baru
Dirgahayu Indonesiaku

Tulungagung, 16 Agustus 2018

Idhar Sugandi
Sang Saka

Terpaan angin terus berembus
Langsung lewat dan menembus
Melewati helaian kain nan halus
Dua larik dengan garis yang lurus

Tatapan ku serta telunjuk yang menempel di pelipis
Membayangkan para penjajah bengis
Membiarkan wanita dan anak-anak menangis
Tapi semuanya telah tergaris
Kini kita merdeka dan terbebas dari sifat sadis.

Echo Prasetya Maldini
SENANDUNG DOA

Senandung doa padamu negeri
Melangitkan pinta dari hati
Persembahan suci anak-anak pertiwi
Di tahun ke tujuh puluh tiga ini
Kemerdekaan, sajikan semangat mengabdi
Pada Indonesia yang kami cintai
Dirgahayu negeriku, jayalah dengan pengabdian kami

Jakarta, 16 Agustus 2018

Nadzar Muhdy
NEGRI DI UJUNG SENJA

Patut kah ku pertanyakan makna kemerdekaan pada sang merah putih?
Atau harus ku tanyakan pada makam-makam pahlawan yang membisu.
Tidak, sejarah sudah menjawab nya dengan pasti.

Ku pikir kita sudah merdeka
Ternyata, merdeka hanya terjadi sekali,tujuh puluh tiga tahun yang lalu,setelah itu dan sampai sekarang,kita di jajah oleh kemerdekaan itu sendiri

Negri ku semakin tua,semakin mendekati usia senja,sudah tidak layak lagi menanggung beban yang yang begitu berat nya
Memang sudah tidak ada lagi perang senjata,tapi lidah serta tangan mereka tajam melukai tanpa jeda...

Ketika tuhan memberikan kemerdekaan lewat tangan-tangan pahlawan,jangan lagi kau jajah lewat lidah-lidah yang keras tajam namun tak bertulang,jika sang maha kuasa murka,maka yang terluka bukan dirimu saja.

Kepada negri ku yang semakin senja...
Maaf kan kami,jika cara kami salah dalam merdeka dalam arti sebenarnya...

Elena Ramadhanie
MERDEKA...!!!

Merdeka dari penjajahan...
Merdeka dari kepapaan...
Merdeka dari kezholiman...
Merdeka lahir dan bathin...
Dan,
Merdeka dari tipuan dunia fana...
Itulah MERDEKA yang SEJATI!!

Lombok, 16 Agustus 2018

Dini Komariya
Bangkit Indonesiaku

Tujuh puluh tiga tahun berlalu
Telah berjaya dari para kolonial
Kini Sorakan begitu menggetarkan
Menyambut hari spesial sang sejarah
Merdeka merdeka merdeka
Berkibarlah sang Dwiwarna
Harummu akan selalu ku hormati

Kolaka Timur,16 Agustus 2018

Maulid Nurmaruf
Berkibarlah Saka

Merah nyala tanpa amarah
Putih cahaya melangit berdetak

Susur waktu masih bergulir
Diatas bukit diatas tebing
Diatas tiang tiang siluet benang pertiwi

Saka putih tulang menyatu merah darah
Berkibarlah

Indonesia,16Agustus

Umii Muth
Indonesia Raya

Bergetar hebat tubuhku,
Menyaksikan sang saka berkibar di langit biru
Bercucuran airmataku,
Kala ku dengar senandung untukmu
Indonesia Raya, Merdeka! Merdeka!

Untukmu ku persembahkan
Segenap jiwa dan raga

Pati, 16 Agustus 2018

Maulana Abraham
ESOK HARI KEMERDEKAAN

Aku tidak tahu apakah kau esok akan datang dan berkata: hari ini merdeka, Bung!
Atau, haruskah aku yang mendatangimu dan berkata: perjuanganmu takkan sia-sia.
Membayangkan kau berbaring di kuburan membuat aku kian ingin merdeka. Aku pun kini menangis.

2018

Anisa Hamni
Negeri ku Indonesia

Rasa bangga dan terharu
Kian melarutkan rasa di jiwa
Lantunan dan teriakan tanda merdeka
Melepaskan kehiruk pikukkan di negeri ku

Semboyan dan lagu kebangsaan kini terdengar
Sang saka merah putih mulai berkibar
Mari satukan jiwa dan nasionalisme agar Indonesia makmur

Tebing Tinggi, 16 Agustus 2018

Bathari Anggun Sekar Wangi
Menjaga kemerdekaan

Dibawah naungan bumi pertiwi
Kibarkan sang saka merah putih
Mengulang kemerdekaan yang abadi
Menjaga persatuan NKRI
Bersama pusaran waktu kami menjaga
Kemerdekaan yang nyata
Hasil jeri payah para pejuang.

Wonogiri, 16 agustus 2018

Heru Patria
Kita Belum Merdeka

Kemerdekaan sejati
Letaknya di dalam hati
Bukan pada sang bendera
Yang berkibar di tiang tertinggi
Apalah arti kata merdeka
Jika jiwa masih teraniaya
Oleh penindasan para penguasa

Blitar, 16-8-2018


Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.