Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Buku: Siluet, Senja, dan Jingga karya Riri Satria

Buku: Siluet, Senja, dan Jingga karya Riri Satria

Buku: Siluet, Senja, dan Jingga karya Riri Satria


Judul:
Siluet, Senja, dan Jingga
Penulis
Riri Satria

ISBN: 978-602-5780-29-5
Cetakan: Pertama, Mei 2019
Ukuran 14 x 21 Cm
Tebal xii +80 hlm
Penerbit:
Teras Budaya
JL. Raya Lenteng Agung Timur, Gg H Zakaria 1 No 72, Jakarta Selatan
081298960280, terasbudjak@gmail.com

PROLOG

Setelah kumpulan puisi Jendela (2016), Winter In Paris (2017), kemudian jeda selama setahun, buku antologi Siluet, Senja, dan Jingga ini, merupakan kumpulan puisi ketiga bagi penulisnya, tentunya memiliki catatan tersendiri, seperti halnya kumpulan puisi pertama dan kedua di atas. Sebab setiap antologi, ketika diterbitkan oleh seorang penulis, tentunya dilandasi suatu alasan atau konsep dasar, mengapa menerbitkannya pada kurun atau periode tertentu.

Demikian pula dengan kumpulan puisi "Siluet Senja, dan Jingga" ini yang sudah dapat kita simak secara simbolik dari judulnya saja. Ada sebuah penegasan atau penekanan selain dari kata 'Siluet Senja' yaitu 'dan Jingga'. Seperti kita ketahui hampir secara umum, kata 'senja' selalu dipersonifikasikan dengan faktor usia. Sedangkan kata 'siluet' adalah bayangan. Dengan demikian kata 'siluet senja adalah bayangan seseorang ketika memasuki usia lebih lanjut, yang tentu saja dengan kepribadian yang lebih mumpuni.

Persoalannya kemudian adalah, makna Jingga'. Warna jingga adalah warna yang begitu kontras atau begitu cerah yang sangat mencolok mata. Warna yang tercipta menjelang matahari tenggelam di ufuk barat. Warna yang sebenarnya begitu keras tapi memiliki daya eksotis membuat yang melihatnya terpesona. Warna yang setidaknya dan memberikan suatu karakter tersediri. Tampaknya itulah yang ingin ditampilkan penulis dalam antologi ini, adalah bagaimana setiap individu melakukan cara pandang terhadap ruang pandang seperti itulah dan waktu. Dengan cara seseorang dapat mereflesikan dirinya sepenuhnya, bukan saja bagi dirinya sendiri, tetapi juga lingkungan sosial dan spiritualitasnya. Setidaknya sejauh dan sedekat mana seseorang terhadap alamnya.

Untuk itu, bukan suatu hal yang mengherankan, jika nuansa yang disemburatkan dalam kumpulan ini, sedikit berbeda dibanding dua antologi sebelumnya. Kumpulan ini sarat dengan ke dalam diri si penulis yang cenderung mengarah pada soliloqui, meskipun puisi yang ditulis dari sejumlah perjalanan. Apalagi kumpulan puisi ditutup dengan puisi 'Malam Tahun Baru'. Suatu optimisme, maka lengkaplah konstrasitas yang ingin disampaikan oleh penulis pada antologi ketiganya ini. 

Sebuah kontrasitas yang menarik untuk kita baca bersama, yang mungkin kelak akan membuat kita semakin mewarnai ufuk jagat sastra masing-masing dan
Khasanah literasi kita umumnya. 

Dan penerbit Teras Budaya Jakarta, mengucapkan selamat kepada Riri Satria atas penerbitan buku ketiganya ini.
Salam.

DAFTAR ISI

Pengantar

1 Kisah Sebait Puisi
2 Menulis Puisi
3 Hujan Malam Ini
4 Ilusi
5 Puisiku Menjelang Pagi
6 Puisimu Puisiku
7 Senja (1)
8 Senja (2)
9 Nada yang Hilang di Kegelapan
10 Menuntaskan Puisi
11 Zigzag
12 Κubaca Puisimu
13 Ada Apa dengan Puisilku?
14 Aku Direngkuh Semesta
15 Puisi dan Secangkir Kopi Saat Senja di Ubud
16 Liar
17 Jingga (1)
18 Jingga (2)
19 Jingga (3)
20 Jingga (4)
21 Jingga (5): Via Angelica
22 Kita dan Semesta
23 Siluet
24 Kau Puisiku
25 Perempuan di Tepi Pantai
26 Garis
27 Aku Memejamkan Mata
28 Potret
29 Tentang Hujan Itu
30 Di Langit Biru Menulis Puisi
31 Puisi yang Gagal Lalu Mati
32 Ruang Parallel
33 Ada Senyum Malam Ini
34 Pada Suatu Malam Ramadan (1)
35 Pada Suatu Malam Ramadan (2)
36 Pada Suatu Malam Ramadan (3)
37 Menjelang Akhir Ramadan
38 Perempuan yang Menantang Angin
39 Perempuan di Ujung Batu
40 Antara Padang Panjang dan Bukittinggi
41 Kisah di Ujung Malam
42 Puisi Sunyi Seorang Peneliti
43 Perempuan Penakluk Nubika
44 Perempuan Penakluk Mayantara
45 Perempuan Penakluk Langit
46 Balada Seorang Perempuan
47 Paris adalah Puisi
48 Puisi di Menara Eiffel
49 Hujan di Paris
50 Suatu Malam di Paris
51 10.200 Meter di Atas Permukaan Laut
52 Lintasan Cahaya
53 Kerlip Lampu dan Gerimis
54 Syair dari Jalanan
55 Dia Datang dari Masa Depan
56 Perempuan yang Manulis Puisi Kala Subuh
57 Diksi dari Masa Lalu
58 Halusinasi
59 Alienasi
60 Masih tentang Puisi Itu
61 Dunia Gelap Itu
62 Ada Puisi di Ruangku Malam Ini
63 Sebait Puisi Malam Untukmu
64 Malam Tahun Baru

Tentang Riri Satria

Mengenai siapa Riri Satria dan beberapa contoh puisinya dalam buku ini bisa dibaca: Puisi Pilihan Riri Satria

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.