Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Jangan Takut - Qoiro Basyir

Jangan Takut - Qoiro Basyir

Jangan Takut
oleh Qoiro Basyir
(Santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri Guluk-guluk Sumenep Madura. Aktif di Frasa. Tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ushuluddin Instika Guluk-guluk.)


KAWACA.COM | Srak srek srak srek
Suatu pagi kulangkahkan kaki dari kamarku menuju kamar mandi dengan selop yang kugesek dengan jalanan pafing di pesantrenku. 

Srak srek srak srek
Tak kunjung sampai sebab jaraknya memang tak dekat.
Beberapa langkah dan saat kemudian, lalu sampai. 
Selopku tanggalkan sebelum masuk tergurui tulisan “Alas Kaki Dilepas” yang menempel dipintu masuk. Lengang. Hanya ada aku did alam kamar mandi bertingkat putih. Menyisakan suara tap tep tap tep kecil dari langkahku yang tak beralas kaki. Kumasuki salah satu ruang kamar mandi yang dekat dengan pintu utama sebab ketakutanku yang membuih getar. Aku masih bimbang, berpikir lumayan panjang, harus kututupkah pintu ruangan ini atau tidak. Lalu kuputuskan untuk menutupnya meski takut setelah lama membiarkan pikiran dan perasaanku mencari sepakat, kuatir ada yang datang dan melihatku bertelanjang.

Kubuka pakaianku satu persatu dari yang paling atas hingga yang terkecil di bawah dengan gerakan super cepat. Aku harus amndi, ada acara penting yang musti kuhadiri, sedangkan santri-santri yang lain masih mendekam di balik selimutnnya masing-masing. Hari ini memang libur sekolah, aku saja yang ada kegiatan.
Aku takut. Sangat takut. 

Tiba-tiba kran air di ruang kamar mandi yang kumasuki terlepas sendiri dari selangnya. Air keluar dengan derasnya. Awal-awal masih bening, lalu berubah warna menjadi merah darah. Seram sekali, aku terlonjak kaget. Aku mencari sesuatu untuk menyumbatnya, kelimpungan aku mencari, sampai akhirnya aku gunakan bungkus detergen untuk menyumbatnya. Beruntung cara ini berhasil. Kuraih gayungku yang sudah berisi air lalu kusiramkan pada tubuhku. Begitu seterusnya sampai gayungan ketiga.

Saat aku hendak mengambil sesaset sampo di sebelah, tiba-tiba ia telah terlempar ke dalam bak mandi, seperti melopmpat sendiri. Aku semakin takut, berkali-kali aku menasehati diri bahwa itu hanya imbas rasa takutku sendiri.

Saat hendak kuraih sampo tersebut ke dalam bak mandi, ternyata di sana sudah banyak makhluk aneh seperti gurita yang menyemburkan tinta hitam. Kuambil sampoku dan menyelesaikan mandi dengan mata terpejam dan kubuka nanti setelah benar-benar selesai.

Setelah kubuka, tiba-tiba bajuku bergelantungan di udara. Kuraih satu persatu dan kupasangkan ditubuhku. Selesai. Kudorong pintu dengan kaki kananku, lalu keluar dengan membawa segayung air untuk membasuh kedua kakiku di luar nanti. Hahaha, aku merutuk dalam hati. Hampir saja aku dikalahkan imajinasiku sendiri.

Annuqayah, LK 18 September 2019

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.