Buku Kaidah Puisi & Akidah Kepenyairan: Rahasia Ilmu Mencipta Puisi, Terutama bagi Pemula karya Sofyan RH. Zaid
Sofyan RH. Zaid, lahir di Sumenep, 08 Januari 1986. Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Raya, Guluk-guluk, Sumenep dan Falsafah dan Agama Universitas Paramadina, Jakarta.
Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, seperti Inggris, Arab, dan Italia, serta dimuat dalam buku Oikos Poeti Per Il Futuro (Mimesis Classici Contro, Milano, Italia, 2020).
Selain kerap diundang menjadi pembicara di berbagai acara sastra, dia juga termasuk salah seorang tim ahli Penilaian Karya Sastra Unggulan untuk SMA sederajat yang digelar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2019.
Karya-karyanya terbit di sejumlah media massa cetak dan daring, seperti Media Indonesia, Jawa Pos, Bali Post, Indopos, Seputar Indonesia, Padang Ekspres, Pikiran Rakyat, Riau Pos, Solopos, Merapi, Suara NTB, Banjarmasin Post, Metro Jambi, Minggu Pagi, Horison, Annida, Basabasi.co, Bacapetra.co, dan lainnya.
Puisi dan esainya juga dimuat dalam berbagai buku antologi sastra bersama. Buku puisi tunggalnya Pagar Kenabian (2015) sebagai pioner penulisan ‘puisi pagar’ di Indonesia, masuk 15 nominasi Anugerah Hari Puisi Indonesia tahun 2015.
Kini tinggal di Bekasi sebagai editor, founder dan CEO Taretan Sedaya International Group yang bergerak di bidang trading, supplier, printing, publishing, dan packaging. Dia juga tercatat sebagai koordinator bidang kompetensi dan publikasi Jagat Sastra Milenia, dan Pemimpin Redaksi sekaligus redaktur jurnal sastra milenial, sastramedia.com.
+62878 7751 3761
___________________
- Pertama, apa itu puisi secara bahasa dan istilah yang unik, dan perbedaan antara puisi tertulis dan tak tertulis.
- Selain menciptakan puisi bisa menyelamatkan hidup, ada tujuan lainnya.
- Puisi yang terkadang dilihat sebelah mata, ternyata punya manfaat yang tak terduga.
- Pokok pengetahuan di sekitar penciptaan puisi dan perbedaan dua jenis kelamin puisi.
- Keutuhan dalam puisi yang menjadi masalah utama pada puisi-puisi penulis pemula.
- Tiga derajat bahasa puisi beserta contoh sederhanannya.
- Tiga tingkatan puisi secara maknawi sebagai struktur batinnya.
- Pentingnya kata bagi puisi sebagai bahan dasar dan bahan bakar kepenyairan.
- Tiga fungsi diksi bagi penciptaan puisi yang baik.
- Cara memberi judul pada puisi yang selama ini terasa sulit.
- Kelebihan dan kekurangan menulis titimangsa pada puisi dan salah kaprahnya.
- Mengurai soal perbedaan sajak dan puisi yang selama ini seolah sama.
- Dua pertanyaan: apa dan bagaimana untuk menjadikan puisi inspiratif.
- Walau tidak ada standar final dan baku, ada enam ciri puisi yang baik.
- Terakhir, tentang rumus lima langkah proses menciptakan puisi.
- Pertama, perihal siapa itu penyair, dua jenis penyair, dan kita termasuk yang mana.
- Beberapa hal menarik untuk menjaga gairah kepenyairan, termasuk dengan pertanyaan: ‘berapa nilai puisimu sekarang?’.
- Pentingnya membaca bagi penyair daripada sekadar terus menulis.
- Tiga musuh utama penyair dalam berproses kreatif.
- Penting atau tidaknya nama bagi kepenyairan.
- Bagaimana memiliki ruang pribadi bagi penyair perempuan yang minoritas.
- Cara menumbuhkan perasaan estetis bagi seorang penyair untuk terus menciptakan puisi.
- Melatih kepekaan lebih yang harus dimiliki seorang penyair.
- Perbedaan antara menjadi penyair momentum atau penyair monumen.
- Nasib penyair di tengah badai gawai.
- Dampak positif dan negatif komunitas sastra bagi kepenyairan.
- Ketika linsensi puitis menjadi kambing hitam bagi penyair.
- Cara penyair membuat idiom puitik dalam puisinya.
- Kapan seorang penulis puisi disebut penyair? Ada jam tayang, ada jam terbang.
- Terakhir, tiga cara bagaimana seorang penyair biasanya menciptakan puisi.