Orang Tua Kadang Membingungkan
KAWACA.COM | Hari Minggu sore. Dudung berkendara motor mengantar anaknya ke tempat Bimbingan Belajar. Tempat tersebut tidaklah jauh, hanya sekitar 7 km dari rumahnya. Namun jalan menuju ke sana merupakan jalan yang rumit; Macet, banyak persimpangan, dan tikungan. Butuh keahlian khusus berkendara motor di jalan tersebut. Apalagi di waktu sore.
Di tengah kemacetan tersebut. Tiba-tiba anak Dudung nyeletuk:
"Papa suka bener mainin lampu kanan kiri dari tadi..."
"Hah, ini bukan lampu mainan. Namanya lampu sein."
"Maksudnya, Pa?"
"Kalau motor mau belok ke kanan, nyalakan lampu kanan. Jika mau belok kiri, nyalakan lampu kiri. Begitu saja terus."
"Oh..gituuu. Terus itu untuk apa dong, Pa?"
"Untuk ngasih tahu pengendara lain di belakang atau di depan kita, kalau kita mau belok. Biar mereka tidak nyerobot..."
"Oh oke, paham, Pa..."
"Nah gitu dong. Anak papa memang pinter."
Keesokan harinya, sepulang Dudung dari kantor dan istrinya sedang nonton TV di ruang tamu, anaknya langsung nyambar:
"Papaaa, kayaknya kemarin bohong deh soal lampu sein itu.."
"Lah, bohong gimana sih?"
"Papa bilang kan, kalau mau belok ke kanan, nyalakan lampu kanan kan?"
"Iya, memang begitu..."
"tapi tadi, waktu naik motor bareng mama. Mama nyalakan lampu sein ke kanan, terus beloknya ke kiri, Pa..."
"Hah Hah Hah"
Tiba-tiba remote TV melayang.
